Beranda Daerah Sragen Update Terbaru Sragen, Satu Warga Meninggal Dunia dan Tambah 21 Kasus Baru

Update Terbaru Sragen, Satu Warga Meninggal Dunia dan Tambah 21 Kasus Baru

Ilustrasi penjemputan pasien positif oleh petugas berpakaian APD / tribunnews

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di Sragen masih menunjukkan penambahan. Namun tren penambahan mulai menurun.

Hingga Senin (28/3/2022) petang, jumlah kasus covid-19 dilaporkan bertambah 21 kasus dalam sehari dan 1 warga meninggal dunia.

Berdasarkan data terbaru covid-19 yang dilansir website resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Senin (28/3/2022), jumlah tambahan kasus baru tercatat sebanyak 21 positif sehari ini.

Sementara jumlah kasus positif aktif tercatat masih 91 orang. Terdiri dari 28 orang tanpa gejala dan 63 dalam perawatan atau simptomatis.

Sebanyak 1 pasien kembali dilaporkan meninggal dunia hari ini. Kemudian jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 19.193 orang.

Dari jumlah itu, 17.598 pasien dinyatakan sudah sembuh. Kemudian ada 1.504 pasien positif yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Warga Gondang Sragen Jadi Korban Tabrak Lari Dijalan Raya, Pemilik Mobil Diketahui Warga Mantingan Jawa Timur

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan kenaikan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” paparnya.

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu juga tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Meski demikian, ia menyampaikan dari tambahan kasus harian yang terjadi, mayoritas berkondisi tanpa gejala alias asimptomatis.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga :  Breaking News! Kebakaran Pabrik Bahan Sepatu di Kalijambe Sragen, Proses Pemadaman Api masih berlanjut

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo