JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

7 Perawat dan 1 Bidan di Sragen Meninggal Terpapar Covid-19. Dua Orang Dapat Santunan Rp 300 Juta

Ilustrasi karangan bunga duka cita
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak tujuh perawat di Kabupaten Sragen dilaporkan meninggal akibat terpapar Covid-19.

Mereka meninggal sejak kurun wabah pandemi melanda pada 2020. Selain itu, satu orang bidan juga meninggal dunia akibat positif terkonfirmasi Covid-19.

Fakta itu diungkapkan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sragen, Ali Ahmadi seusai dilantik bersama pengurus PPNI Kabupaten Sragen masa Bhakti 2022-2027.

Dalam sambutannya, Ali mengatakan dari data yang diperoleh PPNI Sragen, selama pandemi melanda, total sudah 7 perawat yang gugur akibat terpapar.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

“Kemudian ada satu bidan yang juga meninggal dunia terpapar Covid-19,” ujarnya.

Ali menyampaikan dari tujuh perawat itu, dua orang di antaranya mendapatkan santunan dari pemerintah pusat.

Ahli waris mereka menerima santunan masing-masing sebesar Rp 300 juta. Kedua perawat itu menerima santunan karena memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah pusat.

“Tidak semuanya bisa mendapatkan santunan dari pusat. Karena untuk mendapatkannya memang ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Di Sragen dari 7 perawat yang meninggal terpapar Covid-19, ada dua yang mendapat santunan,” tandasnya.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Sementara Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengapresiasi atas dedikasi dan kinerja para tenaga medis termasuk para perawat dalam membantu menangani pasien selama pandemi Covid-19.

Menurutnya, saat ini profesi perawat maupun tenaga medis dituntut lebih spesifik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Karenanya di masa pandemi yang meski sudah melandai saat ini, ia tetap mengajak dan mengimbau agar tenaga medis tetap saling menjaga dan mematuhi Prokes. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com