Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Awas, Banyak Ranjau Paku dan Benda Tajam di Jalur Ketro-Sambiduwur Tanon. Sudah Banyak Makan Korban

Sejumlah benda tajam dan paku yang ditemukan berserakan di sepanjang jalur Ketro-Sambiduwur Tanon. Salah satu paku bahkan menancap dan memicu ban sepeda motor warga Gading mendadak bocor saat melintas jalur itu, Senin (11/4/2022) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat diimbau mewaspadai maraknya ranjau paku di sepanjang jalan penghubung Desa Ketro dan Desa Sambiduwur, Kecamatan Tanon, Sragen.

Ranjau paku itu tak jarang memakan korban pengendara yang rodanya mendadak bocor terkena paku di jalan tersebut.

Belum diketahui apakah ranjau paku itu sengaja dipasang atau memang berserakan di lokasi jalan.

Yang jelas, sejumlah pengendara mengaku sudah sering mengalami bocor ban terkena paku saat melintas jalur itu.

Salah satunya, Iyan (30) warga Desa Gading, Kecamatan Tanon. Ia mengaku sepeda motornya mendadak bocor saat melintas jalur itu dan saat dicek ternyata ada beberapa paku tertancap di roda.

Ia menduga ranjau paku tersebut sengaja ditebar oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

“Iya saya jadi salah satu korban ranjau paku di jalan penghubung antara Desa Sambiduwur menuju Ketro, tepatnya timur SDN 1 Sambiduwur samping pemancingan waduk Ketro. Tadi ban saya kena paku sekitar pukul 21.19 WIB,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (11/4/2022) malam.

Pemuda itu menguraikan saat kejadian ia memboncengkan temannya dengan sepeda motor.

Setelah bannya bocor, ia lalu mengecek dan mendapati ada dua paku besar dan satu paku kecil yang menancap di ban sepeda motornya.

Dugaan ada kesengajaan penebaran paku diperkuat dari hasil pengecekan ke lokasi jalan di sekitar tempat bannya terkena paku.

Saat dicek bersama temannya, ternyata ditemukan banyak paku yang berserakan di lokasi kejadian.

Tidak hanya paku, ada juga temuan baut kasar, potongan kikir gergaji dan benda tajam lainnya berserak di jalan tersebut.

“Kalau melihat banyak paku di sekitar lokasi bocornya ban saya tadi, ini jelas ada yang memang sengaja menebar dan ingin mencari keuntungan dari ban bocor pengendara yang melintas. Karena infonya sudah banyak yang sering kebanan di wilayah sini,” imbuh Wanto, teman Iyan.

Atas temuan itu, Iyan mengimbau masyarakat dan pengendara kendaraan bermotor untuk berhati-hati jika melintasi jalan Ketro- Sambiduwur.

“Harap berhati-hati saja. Soalnya di situ jalannya gelap banget dan kalau orang jauh nggak ngerti situasi di situ ya bisa menangis. Dari kejadian itu saya mengalami bocor ban 3 titik, 1 paku tembus jadi dua lubang dan paku satunya juga mengenai,” ujarnya.

Kepada oknum yang diduga menebar, diharapkan juga segera bertobat dan mengentikan aksi menebar ranjau. Sebab tindakan itu sangat merugikan pengendara.

“Bayangkan kalau sendirian malam hari terus kendaraannya bocor karena kena paku. Apa nggak kasihan, padahal jaraknya agak jauh untuk nyari tambalan dan di situ jalannya agak gelap,” urainya. Wardoyo

Exit mobile version