GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belum lama menikahi wanita yang sudah memiliki seorang anak gadis, pria asal Kapanewon Tanjungsari, Gunungkidul ini malah merudapaksa anak tirinya yang masih duduk di bangku SMP.
Tak terima anak gadisnya dirusak oleh suaminya, sang ibu pun melaporkan kejadian itu ke Polres Gunungkidul.
Kini, kasus itu pun tengah diusut oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA), Satreskrim Polres Gunungkidul.
Kepala Unit PPA Polres Gunungkidul, Ipda Ratri Ratnawati mengatakan tindak asusila ini awalnya dilaporkan pada 14 Maret 2022 lalu.
“Yang melapor ibu kandung dari korban, datang ke Polres,” ungkap Ratri, Rabu (13/04/2022).
Menurutnya, kasus itu terungkap setelah anak berumur 14 tahun bercerita pada kakak iparnya, yang kemudian diteruskan ke ibu korban.
Anak tersebut diketahui tinggal serumah bersama ayah tiri, ibu kandung, serta neneknya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh sejauh ini, korban dirudapaksa ayah tirinya sebanyak 2 kali selama Maret 2022.
Ratri mengatakan aksi tersebut dilakukan oleh suaminya berinisial S (49), di rumah.
“Aksi ketiga hampir dilakukan, namun korban saat itu berhasil kabur,” ujarnya.
Setelah berhasil kabur, anak itu pun bercerita pada saudara iparnya.
Setelah diberitahukan pada Sang Ibu, kejadian ini lantas dilaporkan ke Polres Gunungkidul.
Sejauh ini, sebanyak tiga orang saksi sudah dimintai keterangan.
Namun belum ada jeratan hukum yang dikenakan pada S, alasannya karena proses penyelidikan masih berjalan.
“Kami masih menyelidiki kemungkinan ada intimidasi atau kekerasan fisik dari pelaku pada korban,” jelas Ratri.
Menurut informasi yang diperoleh, pelaku belum lama menikah dengan ibu korban.
Adapun keduanya bekerja sebagai petani, di mana aksi dilakukan ayah tiri korban saat ibunya bekerja di ladang.
Ia mengatakan pekan depan pelaku akan dipanggil untuk diperiksa.
Adapun korban akan mendapat pendampingan, bekerjasama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Gunungkidul.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
















