Cek Kios Esek-Esek di Pasar Nglangon, Bupati Sragen Sampai Terheran-Heran. Piye To Kih, Sudah Sempit, Gelap, Kok Yo Iso!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sudah menjadi rahasia umum, kios di Pasar Nglangon, Karangtengah, Sragen sering jadi lokalisasi terselubung.

Warung kopi remang-remang nan sempit dan berhimpitan satu sama lain rupanya bukan halangan bagi wanita-wanita penjaja syahwat untuk beroperasi.

Cerita soal praktik esek-esek di kios-kios sempit Pasar Nglangon bahkan juga diungkapkan oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Ia mengaku kaget saat mengecek di kios-kios Pasar Nglangon, kemarin.

“Saya kemarin ke sana. Iki kok ukuran kios 3 x 4 meter. Gelap, kok Yo iso. Pora Yo sumuk (apa nggak pengap). Piye to kih, wong kok nakal-nakal sak pole,” ujarnya saat memberi sambutan di acara pengajian ranting NU di Jetak Sidoharjo disambut gerr para jemaah.

Melihat fakta itu, Bupati mengaku miris. Karenanya, revitalisasi Pasar Nglangon menjadi salah satu prioritas yang akan segera dilaksanakan.

Menurutnya, perombakan Pasar Nglangon akan dimulai tahun ini. Nantinya pasar Nglangon akan dirombak dan dihancurkan untuk dibangun di lokasi baru.

Revitalisasi itu menjadi salah satu prioritas untuk menghilangkan citra negatif yang selama ini melekat di Pasar Nglangon.

“Pokoke tahun ini kita mau ndandani Pasar Nglangon. Kuwi ya podo, bagian tothok onggrok kabeh. Tahun ini kita akan bangun Pasar Nglangon lebih baik lagi agar tidak buat delikan (tempat terselubung),” ujarnya.

Ia menyampaikan pembangunan Pasar Nglangon yang baru juga dimaksudkan agar praktik-praktik maksiat dan prostitusi terselubung tidak ada lagi di pasar Nglangon.

“Mohon doa restunya Bapak Ibu,” ucap Bupati. Wardoyo