JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Ekonomi Lagi Lesu, 35.000 Perantau asal Karanganyar Sangat Berharap Ada Mudik Gratis

Ilustrasi sejumlah pemudik membawa barangnya saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Pemudik memadati Stasiun Pasar Senen pada puncak arus balik Lebaran 2019 / tempo.co
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya 35.000 perantau asal Kabupaten Karanganyar sangat berharap masih ada program mudik gratis dari Pemkab dan pihak manapun di musim mudik Lebaran tahun ini.

Harapan itu dikarenakan kondisi perekonomian perantau yang mengalami kelesuan akibat pandemi yang melanda.

Program mudik gratis diharapkan bisa menjadi penolong dan meringankan beban mereka agar bisa pulang berlebaran ke kampung halaman.

Harapan itu disampaikan melalui Paguyuban Warga Karanganyar (Pagaranyar) utamanya yang berada di wilayah Jabodetabek.

Ketua Pagaranyar, Sukirdi Suryo mengucapkan terimakasih atas dengan adanya pelonggaran dari pemerintah pusat terkait mudik lebaran tahun ini.

Ia sangat berharap tahun ini ada mudik gratis dari Pemkab maupun pemerintah provinsi.

Sebab ada sekitar 35.000 warga Kabupaten Karanganyar yang merantau di wilayah Jabodetabek dan memendam harapan untuk bisa mudik tahun ini.

“Mereka mayoritas perantau musiman yang berasal dari wilayah 4J yakni Jumantono, Jumapolo, Jatiyoso dan Jatipuro,” paparnya kepada wartawan kemarin..

Terkait vaksin ketiga atau vaksin booster termasuk dalam syarat mudik, pihaknya juga telah menyosialisasikan aturan tersebut kepada perantau di Jabodetabek.

Sosialisasi dilakukan melalui Korwil serta grup WA perantau yang selama ini menjadi sarana penjalin komunikasi.

“Kalau misal di wilayah sekitarnya sedang program booster, bisa mengikuti,” urainya.

Kendati ada pelonggaran terkait mudik, Sukirdi berharap juga ada program mudik gratis dari Pemkab Karanganyar atau Pemprov Jateng.

Pasalnya perekonomian warga yang merantau di Jabodetabek turut terdampak dengan adanya pandemi.

Pihaknya siap membantu terkait teknis apabila ada program mudik gratis dari pemerintah pada tahun ini.

“Pertanyaannya mudik gratis masih diadakan lagi atau tidak. Kalau yang bisa mudik tak masalah. Tapi yang pengen tapi tidak bisa, ini kan persoalan. Karena mereka sebagian juga terhantam pandemi. Bila Pemda Karanganyar dan Pemprov Jateng dan pusat dalam hal ini adakan program mudik gratis ini bisa menolong mereka yang selama ini tidak bisa pulang,” ucapnya.

Pihaknya telah berupaya menjalin komunikasi dengan dinas terkait dan parpol supaya diselenggarakan mudik gratis pada tahun ini.

Menurutnya, dengan adanya program mudik gratis dapat menggerakkan roda perekonomian di daerah. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com