Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Harga Daging Ayam di Karanganyar Meroket Gila-Gilaan, Naik Rp 10.000 Per Kilogram. Warga Sampai Ketakutan Mau Beli

Ilustrasi pedagang ayam. Foto/JSnews

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mendekati hari Lebaran, harga sejumlah bahan pokok di Karanganyar makin meroket. Setelah minyak goreng, kini harga daging ayam melonjak ugal-ugalan.

Pantauan terbaru, Kamis (28/4/2022), harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional Karanganyar melonjak hampir Rp 10.000 dalam sepekan terakhir.

Kini harga daging ayam sudah menyentuh angka Rp 42.000 atau termahal sepanjang sejarah mendekati Lebaran. Akibatnya animo masyarakat untuk membeli daging ayam merosot tajam.

Ngatiyem, penjual daging ayam di Pasar Nglano mengatakan perubahan harga membuat penjualan lesu. Dari sebelumnya dapat menjual 10 kilo per hari, kini hanya 7 kilo saja.

“Banyak yang enggak jadi beli. Takut mahal. Maunya kembali normal harganya. Dagangan bisa habis terjual,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (28/4/2022).

Salah satu warga Ngringo, Andi menilai harga daging ayam saat ini sudah sangat mahal. Karenanya demi menghemat pengeluaran, sementara memilih puasa lauk dengan ayam.

“Daripada belikan ayam lebih baik untuk lauk yang lain. Karena harganya sudah tinggi,” ujarnya.

Mahalnya daging ayam juga terpantau dari hasil sidak dari Pemkab Karanganyar Kamis (28/4/2022).

Tim mendapati harga daging ayam cukup tinggi di Pasar Nglano, Pasar Karangpandan dan Pasar Matesih. Dari tiga pasar induk ini, harga daging ayam broiler paling murah di Pasar Matesih yakni Rp 40.000 per kilogram.

Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesra Setda Pemkab Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok dinilai masih wajar.

Pada momen menjelang lebaran sampai sepekan setelahnya, harga cenderung tinggi. Namun berangsur normal setelah lebaran berakhir. Tim sidak hadir di pasar guna memberi rasa aman dan menjawab pertanyaan masyarakat terkait semua hal.

“Sebenarnya harga itu sudah bisa kami pantau secara online. Daftar harian masuk berganti setiap hari. Tinggal dibaca saja. Namun kami sengaja datang di tengah-tengah pedagang dan masyarakat. Supaya pemerintah tetap bersama mereka di berbagai situasi. Silakan ungkapkan keluh kesahnya,” ujarnya kepada wartawan.

Mengenai kenaikan harga daging ayam broiler, ia mendapatkan informasi hal itu tak melulu dipicu spekulan yang memanfaatkan momen lebaran. Tapi lebih pada mahalnya harga pakan ternak.

Kabag Perekonomian dan SDA Karanganyar, Sri Asih Handayani mengatakan pergerakan harga sembako terpantau sistem.

Tiap komoditas yang mengalami kenaikan harga akan ditelusuri penyebabnya. Sejauh ini, masyarakat dinilai masih mampu membelinya.

“Pemerintah mengimbau agar jangan menimbun. Beli secukupnya dan sewajarnya saja supaya dapat menjaga tingkat inflasi daerah,” katanya. Wardoyo

Exit mobile version