Beranda Edukasi Kesehatan Hentikan Kebiasaan Mencabut Uban, Ternyata Ini Efek Buruknya

Hentikan Kebiasaan Mencabut Uban, Ternyata Ini Efek Buruknya

Ilustrasi rambut beruban. pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Uban merupakan rambut yang warnanya beda dengan warna rambut pada umumnya. Seringkali, saat uban mulai nampak, muncul keinginan untuk mencabutnya. Mencabuti uban bisa jadi menyelesaikan masalah sementara, tapi ternyata ada efek buruk yang membayangi kebiasaan ini.

Rambut mulai beruban saat folikel rambut mengalami penurunan sel penghasil melanin, sel yang memberi pigmen pada rambut dan kulit. Uban merupakan bagian normal dari bertambahnya usia, meskipun usia pertama kali muncul ditentukan sebagian besar oleh genetika, kata dokter Rohit Kakar, pemilik dan direktur Orchard Lake Dermatology & Cosmetics di Orchard Lake, Michigan, Amerika Serikat.

Meski ini normal, banyak yang tidak suka kehadiran uban sehingga mencabutnya. Inilah efek yang muncul dari kebiasaan tersebut, seperti dilansir dari Livestrong, Minggu, (24/4/2022).

1. Tumbuh lagi dengan warna sama

Mencabut uban akan menghilangkan masalah sementara. Namun seperti halnya helaian rambut yang rontok secara alami, pada akhirnya rambut akan tumbuh kembali. Dan ketika itu terjadi, warnanya akan sama dengan yang sama dengan dicabut.

“Begitu folikel rambut tertentu kehilangan sel penghasil pigmen, folikel rambut itu hanya akan meregenerasi uban,” kata Jeffrey Hsu, dokter dan salah satu pendiri Oak Dermatology di Chicago.

Dengan kata lain, tak ada cara alami mengembalikan warna rambut. Tapi benarkah bahwa mencabut rambut abu-abu akan menyebabkan lebih banyak tumbuh di tempatnya? Itu hanya mitos.

“Mencabut satu uban tidak akan menambah uban lagi,” kata Kakar. “Ketika rambut dicabut, ini tidak mempengaruhi rambut lain di sekitarnya, karena setiap folikel memiliki genetikanya sendiri.”

2. Risiko bekas luka

Mencabut uban bukan ide yang bagus, terutama jika itu berubah menjadi kebiasaan. Mencabut rambut berulang kali dapat merusak folikel, yang berpotensi menyebabkan infeksi atau jaringan parut, kata Hsu.

Seiring waktu, ini bahkan bisa membuat folikel rambut trauma sampai berhenti tumbuh sama sekali. Dan jika berulang kali menarik helaian abu-abu itu, itu bisa berakhir dengan kebotakan di area tertentu.

Tidak ada cara untuk mengurangi risiko infeksi, jaringan parut, atau kerontokan rambut akibat mencabut rambut apa pun. Jadi jika benar-benar tidak tahan melihat uban, coba potong saja.

“Jika harus menghilangkan uban, cara terbaik adalah dengan hati-hati memotongnya dengan gunting kecil. Ini akan menghindari trauma pada folikel rambut,” kata Hsu.

Dia menambahkan, jika sesekali uban dicabut, kemungkinan tidak masalah. Namun jika dilakukan berulang kali, itu bisa menyebabkan kebotakan atau kerontokan permanen.

Jadi, jika uban itu benar-benar mengganggu, mungkin ini saatnya untuk mulai memilih warna cat rambut.

www.tempo.co