Site icon JOGLOSEMAR NEWS

It’s My Dream Mas, Tak Perlu Jauh-Jauh ke Cappadocia. Kini Wisata Balon Udara Sudah Ada di Desa Wisata Sepat Sragen

Salah satu pengunjung KEK Dewi Sri di Desa Wisata Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen saat menemani putrinya menaiki wahana balon udara mirip di Cappadocia, Senin (11/4/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat dengan penggalan ucapan It’s my dream Mas. Ucapan Kinan yang viral dalam golden scene serial Layangan Putus itu merujuk pada impiannya berlibur ke Cappadocia.

Sejak viralnya serial itu, nama Cappadocia mendadak langsung jadi terkenal.

Ya, Cappadocia yang diimpikan Kinan itu merupakan suatu wilayah pegunungan batu yang terletak di Anatolia Turki.

Lokasi itu menyajikan keindahan wisata balon udara yang menawarkan pengunjung bisa melihat keindahan batuan vulkaniklastik pada ketinggian yang mencapai 40 meter.

Namun, kini bagi yang masih penasaran dengan wisata balon udara, tak perlu jauh-jauh bermimpi sampai ke Cappadocia.

Sebab di Sragen tepatnya di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, sudah ada tempat wisata desa yang menyajikan balon udara.

Di desa yang sudah mendeklarasikan sebagai desa wisata itu, kini barusaja meresmikan kawasan ekonomi kreatif (KEK) Desa Wisata Dewi Sri. Nah di kawasan terpadu wisata dan ekonomi kreatif itu, menampilkan beberapa wahana.

Salah satunya adalah balon udara. Hanya, bedanya jika balon udara di Cappadocia Turki dinaiki dan diterbangkan untuk menikmati keindahan alam, di KEK Dewi Sri Desa Sepat, balon udara berwarna dasar hijau itu hanya bisa dinaiki namun tidak diterbangkan.

Meski demikian antusias warga dan pengunjung untuk menaikinya tak kalah ramai.

“Senang mas. Ini ajak ponakan, pingin naik balon udara. Penasaran katanya. pingin naik. Saya baru sekali datang ke sini sejak dibuka kemarin. Tempatnya lumayan, buat main anak-anak,” kata Anik (50) salah satu pengunjung asal Desa Dawungan, Masaran yang datang bersama ponakannya yang masih balita, Senin (11/4/2022).

Salah satu pengunjung KEK Dewi Sri di Desa Wisata Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen saat menemani dan memotret putrinya menaiki wahana balon udara mirip di Cappadocia, Senin (11/4/2022). Foto/Wardoyo

Ia menilai kompleks wisata KEK Dewi Sri itu sudah cukup baik untuk lokasi jalan dan santai kalangan masyarakat.

Apalagi di bulan ramadhan, tempat wisata terpadu di KEK dinilai sangat pas untuk mengisi waktu ngabuburit menunggu buka puasa.

“Saya tadi naik sepeda motor kebetulan rumah nggak jauh dari sini. Apalagi masuknya ndak bayar, senang lah,” ucapnya.

Salah satu pengurus divisi wahana di KEK Dewi Sri, Tri Setiawan mengatakan ada beragam wahana yang ditampilkan di KEK Dewi Sri.

Di antaranya arena bermain skuter, trail dan mobil listrik. Kemudian arena pemancingan anak dan arena melukis.

Kemudian ada wahana balon udara serta replika Kapal Pinisi besar yang terbuat dari bambu di sebelah baru berdekatan dengan balon udara.

“Alhamdulillah sejak dibuka hari Sabtu (9/4/2022) sudah lumayan ramai pengunjungnya. Baru buka Sabtu dan hari ini, karena hari Minggu kemarin hujan,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (11/4/2022) sore.

Untuk wahana balon udara dan kapal pinisi memang gratis. Pengunjung bisa berselfie ria di dua obyek itu tanpa dipungut biaya.

Namun untuk wahana lainnya ada karcis yang bervariasi antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Tri yang juga Ketua Karang Taruna Desa Sepat mengaku sejak dibuka dua hari lalu, animo pengunjung sangat bagus.

KEK Dewi Sri dibangun di lahan kas desa. Selain menyajikan tempat wahana wisata terpadu, kompleks di tepi jalan raya Sepat-Surabaya Jambangan itu juga menyajikan aneka produk UMKM dan kuliner khas yang dijual oleh para pedagang.

Kemudian ada lokasi nongkrong santai yang berada di sisi timur dengan kursi dari kerajinan ban bekas nan alami.

Sementara, pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , ratusan pengunjung memadati lokasi KEK pada Senin (11/4/2022) petang tadi. Wardoyo

Exit mobile version