SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah sopir taksi online Grab asal Klaten, Muhammad Rasyid Hidayat (42) yang lolos dari upaya percobaan pembunuhan dan aksi begal oleh penumpangnya sendiri di jalan raya Jenar-Sragen, Minggu (10/4/2022) dinihari, menyisakan cerita dramatis.
Betapa tidak, sopir asal Dukuh Mblimbing RT 3/8, Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Klaten itu hampir saja kehilangan nyawa akibat ulah nekat si penumpang yang ternyata begal muda.
Penumpang bejat sekaligus pelaku begal itu diketahui bernama Febri Dai Faturizal (18) asal Dukuh Plosombo, RT 10/2, Desa Banyurip, Jenar, Sragen.
Diduga remaja itu nekat berubah menjadi begal karena mengincar mobil milik korban. Beruntung korban berhasil melawan saat mendapat serangan martil dari tersangka.
Bahkan korban akhirnya berhasil membuat pelaku ketakutan dan kabur.
Namun sopir grab malang itu sempat mengalami luka parah.
Kepala korban sempat dipukul martil sebanyak lima kali sebelum kemudian melawan dengan balik mengejar penumpang.
Aksi itu terungkap setelah korban melapor ke Polsek Jenar, sesaat setelah kejadian, dinihari tadi.
Aksi perlawanan dramatis sang sopir grab itu bermula ketika Sabtu (9/4/2022) pukul 10.00 WIB, ia mendapat order dari pelaku yang memesan grab dengan rute Purbalingga ke rumah tersangka di Plosombo, Banyurip, Jenar.
Tanpa curiga, korban mengambil orderan itu dan mengantar tersangka. Sepanjang perjalanan semua berjalan lancar dan korban diantar sampai di rumah pukul 18.30 WIB.
Sempat Nambah 2 Rute
Sesampai di rumah, ternyata tersangka meminta diantar lagi ke Tawangmangu Karanganyar.
Korban yang tidak curiga mengambil orderan itu dan tersangka diantar sampai kembali lagi di rumahnya pukul 01.20 WIB.
Dari sinilah aksi kejahatan kemudian direncanakan. Setiba di rumah, tersangka minta diantar lagi ke Sragen meski waktu sudah dinihari.
Korban lagi-lagi tak curiga dan mengiyakan. Barulah sesampai di jalan tengah hutan Banyurip, tersangka yang memilih duduk di belakang korban tiba-tiba mengeluarkan martil atau palu dan memukulkan ke kepala korban sebanyak 5 kali.
Merasa terancam, korban langsung spontan berhenti dan melakukan perlawanan. Ia sekuat tenaga merebut marti tersangka lalu balik melawan.
Merasa korbannya melawan, tersangka langsung kabur dan melemparkan batu ke arah korban. Kemudian tersangka kabur ke arah hutan.
Korban yang mengalami luka parah di kepala akhirnya lapor ke Polsek Jenar.
“Korban berprofesi sopir Grab dan melaporkan penganiayaan yang dilakukan tersangka. Tersangka awalnya memesan grab diantar korban dari Purbalingga ke rumahnya di Jenar. Setelah itu minta diantar ke Tawangmangu Karanganyar. Lalu minta diantar lagi ke Sragen, di perjalanan di sekitar hutan yang agak sepi, tersangka melakukan penganiayaan ke korban,” papar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (10/4/2022).
Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Jenar untuk mendapatkan perawatan. Ia mengalami luka sobek dan memar di bagian kepala dan mendapat banyak jahitan.
Sementara tersangka sendiri akhirnya berhasil diringkus polisi tak lama setelah aksi tersebut dilaporkan ke Polsek.
Tersangka diringkus saat hendak pulang ke rumahnya di Plosombo, RT 10/2, Banyurip, Jenar jam 06.30 WIB.
Ia sempat kabur ke tengah hutan ketika aksi pembegalannya gagal lantaran korban berhasil melawan.
“Jadi setelah mendapat laporan korban, kemudian piket jaga bersama dengan babinkamtibmas desa Banyurip dan anggota reskrim serta Kanit intel polsek Jenar yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, melakukan penyelidikan dan pencarian pelaku dan sekira pukul 06.30 Wib. Pelaku ditemukan sedang berjalan di pinggir hutan mengarah ke rumahnya,” urai Suwarso. Wardoyo