Layanan Uang Baru di Bank Jateng Sragen Laris Diburu. Setiap Hari Rp 307 Juta Ludes Kurang dari 3 Jam

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Layanan penukaran uang baru di Bank Jateng Cabang Sragen laris diserbu masyarakat.

Sejak dibuka awal bulan ramadhan, hingga kini setiap hari tak kurang dari 100 paket pecahan uang baru ludes hanya dalam hitungan jam.

Seperti hari ini, Senin (25/4/2022), 100 paket uang baru senilai total Rp 307 juta yang disediakan sudah habis dalam waktu hanya 3 jam.

Tingginya animo masyarakat menukarkan uang baru, membuat stok uang baru yang disediakan langsung habis di hari pelayanan.

Hal itu diungkapkan YMT Pemimpin Cabang Bank Jateng Sragen, Yunus Anis CA melalui Kasi Pelayanan, Titik Sutarmi. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan layanan penukaran uang baru di Bank Jateng Sragen sudah dibuka sejak 4 April lalu.

Pelayanan dibuka tiga hari dalam sepekan yakni Senin, Rabu dan Jumat. Dalam setiap harinya, kuota uang baru yang tersedia antara 50 sampai 100 paket.

“Dan selalu habis sebelum jam layanan ditutup. Bahkan rata-rata dalam 3 jam sudah habis, seperti hari ini tadi, dibuka jam 08.00.WIB, jam 11.00 WIB sudah habis,” paparnya didampingi Kasi SDM dan Umum, Sonny Bonanza.

Titik menguraikan layanan penukaran uang baru dibuka secara cuma-cuma. Tidak ada biaya atau jasa bagi masyarakat yang ingin menukar uang mereka dengan pecahan uang baru.

Namun ada ketentuan yang harus ditaati. Yakni satu orang maksimal hanya bisa menukar maksimal satu paket senilai total Rp 3,7 juta.

Setiap paket terdiri dari satu bendel berisi 100 lembar pecahan Rp 20.000an, satu bendel berisi 100 lembar pecahan Rp 10.000an, satu bendel 100 lembar pecahan Rp 5.000an dan satu bendel pecahan Rp 2.000an.

“Jadi satu orang maksimal bisa menukarkan satu paket totalnya Rp 3,7 juta,” urainya.

Titik menambahkan tren animo masyarakat menukar uang baru tahun ini memang meningkat drastis dibanding dua tahun terakhir selama pandemi.

“Memang sangat berbeda dibanding dua tahun kemarin selama pandemi. Kita total menyediakan sekitar Rp 4 miliar. Dan setiap hari selalu habis,” tandasnya. Wardoyo