SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menyusul kenaikan harga minyak goreng kemasan, minyak goreng curah kini mulai banyak diburu.
Di Sragen, sejumlah pedagang minyak goreng curah, mengaku sempat kesulitan mendapatkan dagangan dari agen atau distributor dalam beberapa hari terakhir.
Situasi baru berangsur membaik sehari ini setelah sebelumnya mereka harus berjibaku untuk mendapatkan dagangan minyak goreng curah.
Salah satu pedagang sembako dan minyak goreng di Pasar Bunder Sragen, Darmi (53) menuturkan stok minyak goreng curah di agen baru agak membaik mulai hari ini.
Sebelumnya ia harus antri hingga berjam-jam karena stok di agen yang terbatas.
“Mulai hari ini minyak curah sudah agak lancar. Kemarin-kemarin antri sampai jam 12 siang. Bahkan saya ngantri dari jam 06.00 WIB pagi, baru dapat minyak jam 14.00 WIB. Susah Mas,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (14/4/2022).
Ia menuturkan karena agak seret, harga minyak goreng curah saat ini tercatat Rp 15.000 untuk satu liter.
Sedangkan harga minyak goreng kemasan satu karton dihargai Rp 277.000 dan kalau satu botol atau satu liter Rp 25.000.
“Tapi ya itu Mas. Belinya kemarin-kemarin harus antri lama bahkan sampai rebutan. Tapi hari ini lancar dan harganya umum,” terangnya.
Senada, pedagang sembako dan minyak goreng di Pasar Bunder lainnya, Bu Nanik (50) mengatakan harga minyak goreng curah di Sragen dari agen dibanderol Rp 16.000 per kg.
Sedangkan harga minyak goreng kemasan per liternya sebesar Rp 25.000. Untuk jenis kemasan atau premium, ia mengaku tidak ada kesulitan pasokan.
Namun untuk jenis minyak goreng curah sudah mulai normal setelah sebelumnya agak sulit.
“Kemarin harus antri banget, tapi hari ini sudah agak lancar dan nggak antri,” jelasnya. Wardoyo