
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM โ Seorang pria paruh baya asal salah satu desa di Kecamatan Tangen, Sragen berinisial GS (45) dilaporkan ke polisi.
Pria yang disebut berprofesi sebagai pengedar minuman saat hajatan (bandar bir-istilah Jawa) itu, dipolisikan oleh empat artis yang merasa menjadi korban pelecehan.
GS dilaporkan lantaran ulah nakalnya nekat memegang pantat empat penyanyi yang manggung bersama orkes Campursari Garaga di acara hajatan Sugi (50) warga di Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, Sragen Kamis (31/3/2022) dinihari.
Aksi dugaan pelecehan itu juga terekam dalam video karena kebetulan pentas campursari itu ditayangkan live streaming melalui YouTube.
Dalam video yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , pria tersebut terlihat mengenakan baju warna putih. Sebelum insiden terjadi, pria itu terlihat memang mondar mandir di depan para penyanyi.
Awalnya si pria itu berjalan di depan keempat penyanyi yang sedang membawakan lagu penutup. Sampai di penyanyi paling kanan, tangan si pria itu terlihat mencolek bagian bawah penyanyi.
Sontak penyanyi itu langsung berusaha menangkis sembari menggunakan tangannya. Si penyanyi juga sempat melontarkan kalimat bernada mengingatkan.
Namun beberapa saat kemudian, si pria itu kembali muncul berjalan di belakang deretan penyanyi. Lagi-lagi sesampai di penyanyi paling ujung, tangan kanan pria itu kembali diayunkan sampai memegang pantat si penyanyi.
Sontak saja, penyanyi yang berparas cantik dan terlihat masih muda itu juga bereaksi. Ia langsung beringsut menggeser posisinya maju ke depan menghindari si pria itu.
โDari awal sudah mondar- mandir di depan penyanyi. Karena infonya dia itu bandar bir. Nah saat kami sedang nyanyi dia sambil jalan lalu njawil pantat dari belakang,โ papar Tata (26) salah satu penyanyi yang menjadi korban.
Selain Tata, tiga penyanyi yang juga jadi korban adalah Iis (40) asal Pereng, Mojogedang, Karanganyar, Veronica (20) asal Mantingan Ngawi dan Rina (25) asal Jenawi.
Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Tata menuturkan aksi tak senonoh itu terjadi di akhir pentas sekitar pukul 01.30 WIB. Bermula ketika empat sinden tengah berdiri dan mentas bersamaan membawakan lagu penutup.
Saat itu, pelaku berjalan mondar-mandir di depan dan belakang vokalis yang berdiri berjajar menghadap tamu sembari bernyanyi.
Sambil jalan itulah, tangan pelaku beraksi mencolek pantat penyanyi satu persatu. Mendapat perlakuan itu, ia dan rekan-rekannya sontak langsung berteriak dan mengingatkan pelaku.
Namun bukannya mereda, pelaku justru mengulangi lagi ke penyanyi lain sehingga keempat penyanyi mengalami pelecehan semua.
โDia kelihatannya jadi bandar bir yang muter ngasih minuman. Awalnya kita ngiranya nyenggol saja dan waktu megang pertama, sempat kami ingatkan eh lha kok malah diulangi lagi bergantian sampai semua digitukan. Bahkan Veronica sempat menangkis juga. Lalu narik Mbak Iis sampai mau jatuh. Bahkan tali tas Mbak Iis sampai putus. Kalau saya awalnya ngira yang megang teman saya atau kru, nggak tahunya dia,โ papar Tata kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (31/3/2022).
Terpisah, Kapolsek Tangen, AKP M. Zaini membenarkan telah menerima aduan dari empat seniwati tersebut.
Menurutnya mereka mengadukan mendapat perlakuan bernuansa pelecehan saat tampil di campursari hajatan salah satu warga di Ngrombo, Tangen, Kamis (31/3/2022) dinihari.
โIya. Tadi malam lapornya ke Polsek sekitar 02.00 sampai sekitar jam 03.00 WIB. Yang melaporkan satu seniwati atas nama 4 temannya. Yang diadukan mereka mengalami pelecehan seksual, bentuknya megang pantat,โ papar Kapolsek melalui sambungan telepon.
Terkait aduan itu, pihaknya akan menindaklanjuti dengan segera melakukan pemanggilan dan permintaan keterangan.
Di antaranya pelapor, pemilik hajatan kemudian terlapor. Pemanggilan dijadwalkan dilakukan dalam beberapa hari ke depan sembari menunggu para pelapor. Wardoyo