Beranda Umum Nasional Penentuan Ikhwal Awal Ramadan, Muhammadiyah Mengaku Tak Diundang Kemenag

Penentuan Ikhwal Awal Ramadan, Muhammadiyah Mengaku Tak Diundang Kemenag

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Foto/Kemenag RI

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kementerian Agama (Kemenag) disebut tidak mengundang Muhammadiyah dalam sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.

Abdul sudah mengonfirmasi ke sejumlah pihak yang disebut-sebut diundang dalam Sidang Isbat pada tahun ini.

Akan tetapi, menurut dia, tidak ada satupun yang menyatakan menerima undangan dari Kementerian Agama yang kini dipimpin Yaqut Cholil Qoumas.

Padahal, jelas Abdul, sebelumnya disebutkan ada tiga perwakilan ormas yang memberikan pertimbangan dalam sidang isbat, yaitu KH. Abd. Salam Nawawi, MA dari Lembaga Falakiyah NU, Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA dari Majelis Tarjih Muhammadiyah dan KH. Syarif Ahmad Hakim dari Persis.

“Saya tanya Majelis Tarjih tidak ada undangan Sidang Itsbat,” kata dia saat dihubungi, Sabtu (2/4/2022).

Untuk memastikan bahwa Muhammadiyah betul-betul tidak diundang dalam Sidang Isbat pada tahun ini benar atau tidak, Abdul menyarankan supaya Kementerian Agama menunjukkan surat undangan tersebut.

Baca Juga :  Diaspora Indonesia Protes Bantuan Bencana Sumatera dari Luar Negeri Dikenai Pajak

Diketahui sebelumnya, Kementerian Agama menekankan bahwa keputusan Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam menentukan awal Ramadan 1443 H bertepatan 3 April 2022, diawali dengan mendengar masukan dari berbagai pihak.

Pertama  disebutkan, keputusan diambil setelah mendengarkan laporan dari Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Adib ihwal hasil hisab dan rukyatul hilal. Kedua, Menag disebut juga telah minta masukan dari perwakilan Ormas.

“Sebelum menetapkan awal Ramadan, Menag selaku pimpinan sidang telah meminta pertimbangan dari berbagai Ormas Islam,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Jaidi dalam keterangan tertulis di situs Kementerian Agama hari ini.

Perwakilan Lembaga Falakiyah NU dan Majelis Tarjih Muhammadiyah disebutkan mengikuti sidang isbat secara daring, sedangkan perwakilan Persis hadir di Auditorium HM Rasjidi gedung Kemenag yang menjadi lokasi sidang isbat.

Baca Juga :  Kritik Pedas Virdian soal Banjir Sumatra Viral, Pemerintah Dinilai Ambigu dengan Membuka Donasi

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.