Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sambut Pemudik, Boyolali Kebut Perbaikan Jalan. Jalan Nasional Masih Dikoordinasikan

Jalan nasional Solo- Semarang masih ada yang berlubang seperti di ruas Kecamatan Teras, Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali mengebut perbaikan sejumlah ruas jalan.

Perbaikan diprioritaskan di jalan yang berpotensi digunakan untuk mudik para perantau.

Kabid Bina Marga DPUPR Boyolali, Joko Prasetyo menjelaskan, perbaikan dilakukan sejak Desember 2021 lalu.

Perbaikan terutama dilakukan di jalan menuju exit tol Mojosongo maupun jalan alternatif. Perbaikan tersebut dianggarkan sebesar Rp 3,3 miliar.
“Tentu saja perbaikan dilakukan di jalan kabupaten yang menjadi kewenangan kami,” katanya, Senin (4/4/2022).

Seperti ruas Mojosongo- Logerit yang mengalami kerusakan paling parah. Namun kerusakan ruas tersebut sudah selesai diperbaiki.

Perbaikan jalur tersebut diprioritaskan karena diprediksi terjadi pergeseran keramaian arus mudik untuk tahun ini.

Jika sebelumnya, kendaraan menuju Yogyakarta akan melewati Kartasura, Sukoharjo. Kini, kendaraan dari exit tol Mojosongo akan mencari jalur alternatif menuju Yogyakarta.

Salah satunya jalur Mojosongo-Logerit sehingga langsung diperbaiki.

“Perbaikan juga dilakukan pada jalur Bangak, Banyudono-Simo; Karanggede dan jalur Ngangkruk-Sanggung, Sawit.”
Adapun perbaikan jalan dilakukan dengan sistem cutting. DPUPR akan menandai jalan yang rusak /berlubang.

Kemudian dilakukan cutting dan pembersihan. Baru dilakukan penambalan dengan aspal baru.

“Memang pada musim penghujan jalan aspal lebih cepat rusak. Sehingga pemeliharan jalan terus dilakukan.”

Ditambahkan, pihaknya telah melakukan monitoring kondisi umum jalan kabupaten.

Per Desember 2021 masih didominasi jalan dengan kondisi baik. Jalan dengan kondisi mantap ada 82,52 persen dari total panjang jalan kabupaten 678 km.

Panjang jalan mantap dengan kondisi jalan baik dan sedang mencapai 559,460 km. Sedangkan jalan tidak mantap dengan kondisi jalan rusak ringan hingga rusak berat sejauh 118,540 km atau  17,48 persen.
Terkait kondisi  jalan nasional Solo-Semarang dan sebaliknya, diakui juga ditemukan sejumlah kerusakan.

Terutama di timur lampu merah Ngangkruk sampai Bangak, Banyudono. Sedangkan arah Solo- Semarang, kerusakan jalan masih ditemui di lampu merah Mojolegi, Teras.

“Jalan berlubang maupun tidak rata kerap ditemukan. Untuk itu, kami cepat melakukan koordinasi dengan Bina Marga DPUPR Provinsi, untuk perbaikan jalan nasional tersebut.” Waskita

Exit mobile version