Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sempat Tidak Percaya, Puan Maharani Dapat Kabar Warga Kecamatan Paranggupito Wonogiri Alami Kekeringan Puluhan Tahun, Untung Sudah Tertangani

Kekeringan

Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek membuka keran air bersih di Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku sempat tidak percaya adanya kabar yang menyebutkan bahwa warga Kecamatan Paranggupito Wonogiri alami kekeringan puluhan tahun.

Dia kemudian menginstruksikan ke Bupati Wonogiri agar segera mencari solusinya, hingga permasalahan tersebut kini teratasi.

“Negara ini sudah merdeka 76 tahun tapi masih ada kecamatan di Wonogiri mengalami krisis air bersih. Dulu, awalnya saya dapat kabar itu ‘ndak percaya. Kemudian saya perintahkan Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek untuk segera mengintervensi agar persoalan kekeringan di Wonogiri bisa teratasi,” beber Ketua DPR RI Puan Maharani di sela-sela kunjungannya di Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito Wonogiri, Selasa (26/4/2022).

Dia selanjutnya memperoleh laporan bahwa kekeringan di Wonogiri selatan telah teratasi, warga kini bisa menerima kucuran air bersih di rumahnya.

Berdasar informasi yang diterimanya,sarana air bersih di wilayah tersebut sudah ditangani. Bahkan, hampir sekitar 80 persen warga di Desa Gendayakan sudah dapat menikmati air bersih.

Puan Maharani menjelaskan, kedatangannya langsung ke Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito Wonogiri untuk memastikan apakah warga di wilayah tersebut sudah dapat menikmati air bersih.

Sebelumnya, setiap musim kemarau warga di wilayah Wonogiri selatan seperti Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito Wonogiri membeli air bersih dari mobil tangki.

Setiap satu tangki dibanderol Rp 150 ribu. Jika hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari satu tangki bisa digunakan selama satu bulan. Apabila ditambah untuk hewan ternak maka air 1.000 liter itu mampu mencukupi sekitar dua minggu.

“Sekarang ‘kan ‘ndak perlu lagi beli air bersih dengan tangki. Lebih irit ndak perlu jual hewan ternak untuk beli air bersih. Oleh sebab itu, saya berpesan tolong dijaga kebersihannya, jangan sampai kotor dan gunakan air sebaik-baiknya,” pesan Puan Maharani.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan program sarana air bersih di Desa Gendayakan dengan membuka kran air. Selain Puan, nampak hadir sejumlah anggota DPR RI salah satunya Bambang Wuryanto.

Sementara itu, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, penanganan krisis air bersih secara permanen di Wonogiri selatan sudah dimulai sejak 2017 hingga 2021. Anggaran yang digelontorkan untuk solusi permanen kekeringan di wilayahnya sekitar Rp 58 miliar.

Salah satunya adalah Desa Gendayakan Kecamatan Paranggupito Wonogiri. Dimana ada 11 dusun yang sudah diintervensi adanya jaringan sarana air bersih.

“Saat ini ada 506 warga di Desa Gendayakan sudah bisa menikmati air bersih. Untuk pemasangan sambungan rumah (SR) warga gratis.Tapi, nanti pengelolaannya akan ditangani oleh PDAM Giri Tirta Sari,” jelas Bupati. Aris Arianto

Exit mobile version