SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM ––Perpustakaan pinggir jalan bernama Omah Baca Nawala yang sempat dipindah karena stok bukunya sering kosong menjadi bahan evaluasi dari Rotary Club Of Solo Kartini.
Kekosongan stok buku dan pemindahan Omah Baca Nawala ini baru diketahui setelah Rotary Club Of Solo Kartini mengadakan kegiatan ngabuburit, bagi takjil dan donasi buku di depan Halaman Balaikota Solo, Selasa, (12/4/2022) kemarin.
“Literasi dan pendidikan menjadi salah satu program Rotary siapapun presidennya. Jadi dari tahun ke tahun program ini akan terus berjalan dan kami kembangkan. Tidak hanya di 1 titik saja, di kepengurusan selanjutnya akan kami kembangkan di titik-titik lainnya,” tutur Santi Liem, Presiden Rotary Club Solo Kartini.
Konsep free library ini, kata Santi Liem, udah membudaya di Rotary seluruh dunia. “Harapan kita semoga semua kota di Indonesia juga punya free library seperti Omah Baca Nawala, semua masyarakat bisa memanfaatkan dan berguna bagi pendidikan literasi bangsa,” tandas Presiden Santi Liem.
Sementara itu dijelaskan Senior Leader Rotary Club District 3420 Febri Dipokusumo dipindahnya kotak buku perpustakaan Omah Baca Nawala karena stok buku yang sering kosong menandakan banyak orang yang tertarik dengan perpustakaan tersebut.
“Hasil evaluasi kita, minat masyarakat pada Omah Nawala ini luar biasa. Cuma yang jadi tanda tanya bagi kami itu apakah buku yang kami sediakan betul-betul di ambil dan dibaca atau mohon maaf untuk hal yang lain. Kami sampai buat dokumentasi. Banyak ibu yang nganterin anak duduk di situ, nemenin anaknya baca, ternyata responnya bagus,” jelas Febri.
Febri bahkan menyebut Omah Baca Nawala ini sampai diajukan sebagai salah satu project di kompetisi Y21 yaitu project yang di inisiator oleh anak-anak muda.
Di lain pihak, Ketua OSIS SMA Regina Pacis Ursulin, BRAJ Gayatri Kusumawardhani mengatakan hadirnya Omah Baca Nawala sebagai free library dengan konsep outdoor pertama di Solo untuk menjembatani antar masyarakat dalam meningkatkan literasi mereka.
“Kita melihat ada literasi gab di Indonesia. Dengan harapan bagi mereka yang tidak mempunyai buku bisa mendapatkannya di Omah baca Nawala. Yang harus kita kedepankan adalah sosialisasi konsep dari free library ini,” terang Gayatri.
Gayatri menekankan konsep free library ini adalah tidak hanya pinjam dan dikembalikan tetapi diharapkan masyarakat juga menyumbangkan buku di perpustakaan Omah Baca Nawala ini.
“Konsepnya boleh membaca di tempat, boleh dipinjam tapi dikembalikan dan silahkan ikut menyumbang buku untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang lain,” kata Gayatri.
Pada event Ngabuburit bersama Omah Baca Nawala ini diserahkan donasi buku sebanyak 500 judul buku dan juga digelar sharing terbuka untuk mencari solusi mengetuk kesadaran masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga fasilitas publik yang sudah disediakan seperti perpustakaan terbuka ini.
Hadir pada sharing tersebut Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Dinas Perpustakaan & Arsip Daerah, Forum Anak Kota Surakarta, UPT Perpustakaan UNS, Forum Solo Membaca, OSIS SMA Regina Pacis, Rotaract dan segenap pengurus dan anggota Rotary Club Solo Kartini.
Sebelum waktu berbuka puasa, dilakukan pula pembagian 1000 takjil hasil donasi dari seluruh anggota Rotary Club Solo Kartini pada pengguna jalan yang lewat di depan Balaikota Solo. (Ando)