Beranda Daerah Karanganyar Agil Hariyaji, Siswa Perguruan Silat Meninggal Dunia Saat Latihan di Kerjo, Karanganyar

Agil Hariyaji, Siswa Perguruan Silat Meninggal Dunia Saat Latihan di Kerjo, Karanganyar

Peti mati tengah disiapkan di depan ruang otopsi / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Agil Hariyaji (21) warga Dusun Bloran Rt02/01 Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Jateng, meninggal dunia saat mengikuti latihan sebuah perguruan silat, Jumat (6/5/2022).

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan, korban meninggal setelah kena pukulan tangan dan tendangan dibagian badan depan oleh pelatihnya S (23) warga Desa Tamansari, Kerjo.

Agil Hariyadi ketika masih hidup / Foto: Istimewa

Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo SIK melalui Wakapolres Kompol Purbo Adjar Waskito mengatakan peristiwa terjadi Kamis (5/5/2022) yang mana saat itu sedang dilakukan latihan di Lapangan Dusun Prayan, Desa Karangrejo, Kerjo sekira pukul 19.30 WIB.

Selanjutnya pada sesi latihan terakhir yakni pernapasan dasar, yang mana korban dipukul oleh S saat sedang pernapasan.

Tak pelak korban pun tersungkur jatuh kedepan dan mulut mengeluarkan darah lalu kejang-kejang. Mengetahui kejadian tersebut S dan pelatih lainnya langsung memboyong korban dibawa ke Puskesmas Kerjo pukul 23.30 WIB.

Baca Juga :  Pj. Bupati Karanganyar Lepas Ratusan Pramuka dalam Napak Tilas Pahlawan Joko Songo

Namun sesampai di puskesmas sekira pukul 23.50 WIB korban sudah tidak bernyawa.

“Ya memang polisi mendapat laporan ada latihan perguruan silat dan ada yang meninggal dunia,” ungkap Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (6/7/2022). Namun lanjut Wakapolres untuk penyebab detailnya seperti apa, sedang dilakukan otopsi Jumat (6/5/2022) sore.

Menurut Wakapolres polisi masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik Polri di RSUD Karanganyar. “Benar ada pukulan dan tendangan mengenai korban namun detailnya masih menunggu hasil otopsi,” tandasnya.

Meski begitu pihaknya sudah memeriksa sebanyak 11 orang untuk dimintai keterangan. Tetapi hingga sekarang masih didalami sehingga belum muncul tersangkanya. Beni Indra