Menko Perekonomian itu mengaku sangat kehilangan sosok yang jadi panutan masyarakat Indonesia. Menurutnya, Buya bukan hanya seorang negawaran, tetapi juga orang tua bagi generasi penerus bangsa ini.
“Wejangannya, nasehatnya, dan kritik-kritiknya, akan kami rindukan. Saya mewakili seluruh kader Golkar di seluruh nusantara menyampaikan duka mendalam, dan mendoakan agar Buya Syafii mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin,” ujar Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Saat bertemu dengan Buya Syafii tahun lalu, Airlangga sempat menyerahkan paket bantuan perlengkapan kesehatan untuk Buya Syafii. Keduanya bertemu di tengah kunjungan kerja Airlangga di Yogyakarta.
Sebelum meninggal, Buya Syafii sempat dirawat usai Idul Fitri 1443 Hijriah karena sakit. Ia sempat mengalami serangan jantung ringan saat itu. Meninggalnya Buya Syafii dikonfirmasi langsung Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Suhamdani
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com