JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Baru Seminggu di Yogya, Pemuda Asal Kendari Tewas Tenggelam di Embung UII

Ilustrasi tenggelam. Foto: pixabay.com
   

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pemuda asal Kendari yang baru seminggu di Yogyakarta, Muh Afiq Rizky (20)  ditemukan tewas tenggelam di salah satu embung milik kampus UII, Jalan Kaliurang Km 14,5, Ngemplak, Sleman, Selasa (24/5/2022) siang.

Pemuda itu diduga meninggal dunia karena tenggelam setelah sehari sebelumnya hilang kontak dan dicari oleh keluarganya.

Koordinator Sarlinmas Wilayah VII Kaliurang, Kiswanta mengatakan, jenazah korban berhasil dievakuasi dari dalam embung oleh SAR gabungan sekitar pukul 11.50 WIB.

Diceritakan, sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, tepatnya pada Senin (23/5/2022) sekitar pukul 22.00 WIB, korban yang baru seminggu di Yogyakarta ini izin kepada keluarganya membeli tepung di seputar Jalan Kaliurang.

Baca Juga :  KPU Sleman Buka Tahapan Pilkada 2024, Segini Suara Minimal yang Harus Dikantongi Peserta Perseorangan

Tetapi hingga larut malam, korban tak kunjung pulang. Keluarga yang cemas kemudian melakukan pencarian awal.

“Pukul 02.05 korban hilang kontak atau handphone tidak aktif. Kemudian, ada sandal ditemukan warga di sekitar embung dan dikonfirmasi oleh kakaknya bahwa sandal itu milik korban,” kata dia.

Korban diyakini tenggelam di embung malam itu. Petugas SAR Gabungan dibantu TNI-Polri dan sejumlah warga yang mengetahui informasi korban tenggelam kemudian melakukan pencarian.

Dalam proses pencarian itu, Basarnas Yogyakarta menerjunkan satu tim Rescue yang dilengkapi peralatan Selam dan water Rescue.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L.Wahyu Efendi menceritakan, pencarian terhadap korban dibagi menjadi 3 search rescue unit (SRU).

Baca Juga :  Warga Gunungkidul Ini Tewas Terlentang dengan Daun Salam Terpegang di Tangan Kirinya

SRU 1 melaksanakan pemantauan dari darat seputar embung. Kemudian SRU 2 melakukan pencarian dengan Body Rafting di dalam embung dan untuk SRU 3 menyelam di lokasi dekat dengan ditemukannya sandal korban.

Tak berselang lama setelah melakukan pencarian, SRU 1 –yang melakukan pemantauan dari darat– melihat tubuh korban mengapung di dalam air.

Informasi itu kemudian disampaikan kepada SRU 2 dan segera mengevakuasi tubuh korban.

“Korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara, menggunakan ambulans BPBD Kabupaten Sleman untuk proses identifikasi lebih lanjut. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR ditutup,” terang dia.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com