Usai evakuasi, lajur sisi utara atau untuk jurusan Semarang- Solo dibersihkan dari serpihan dan oli maupun bahan bakar yang tumpah.
Jalan ditebari pasir dan kemudian disapu bersih dan disemprot air oleh tim Damkar Boyolali. Kemudian tim tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jateng pun langsung melakukan olah TKP.
Kecelakaan maut tersebut juga mengagetkan warga sekitar. Saksi mata Suparno, pedagang hik yang berjualan tak jauh dari TKP mengaku kaget dan ngeri dengan kejadian itu. Dirinya sempat melihat detik-detik kecelakaan maut tersebut.
Dia melihat tronton pengangkut peti kemas berjalan oleng dari arah timur. Hingga kemudian, tronton melompati median jalan dan dihantam tronton boks dari arah barat. Dia pun langsung berlari ke TKP guna memberikan pertolongan.
“Saya semula mendekati tronton peti kemas, namun saya lihat ada dua orang seperti sudah meninggal,” katanya.
Dia pun bersama sejumlah warga lalu mendekati tronton boks dan melihat sopir masih bergerak. Dia pun memberikan pertolongan kepada sopir itu untuk keluar dari kabin mobil. Dan tak lama kemudian polisipun datang ke TKP.
Saksi lain, Sunardi mengaku kaget saat mendengar suara berderak sangat keras.
“Saya masih di dalam warung vulkanisir dan tambal ban. Terdengar suara ‘blar’ sangat keras. Saya pun keluar, ternyata ada kecelakaan. Kami dan warga lain kemudian berupaya memberikan pertolongan.” Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com