Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Deretan Oleh-oleh Khas Semarang, Pas untuk Buah Tangan di Perantauan

Wingko Babat. Tempo.co

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Para pemudik mulai meninggalkan kampung halaman untuk kembali bekerja, dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 hingga 8 Mei 2022 mendatang.

Sebelum kembali ke perantaun, sebagian besar para pemudik akan berburu makanan khas daerah untuk dibawa ke tempat perantauan sebagai oleh-oleh atau buah tangan.

Untuk Anda yang berasal dari Semarang dan sekitarnhya atau yang melewati jalur Semarang saat arus balik mudik, ada beberapa oleh-oleh khas yang wajib Anda bawa pulang.

Dirangkum dari Koran Tempo, berikut lima rekomendasi oleh-oleh khas Semarang:

Wingko Babat

Jajanan khas Semarang pertama yaitu kue wingko babat yang berbahan utama ketan, kelapa, dan gula. Bahan-bahan tersebut, lalu dimasak dengan cara dipanggang. Tak hanya rasa gurih kelapa yang dijajakan, rasa nangka, durian, aren, dan cokelat juga ada.

Satu kemasan kardus atau besek wingko babat rata-rata berisi 20 biji dan dijual seharga Rp 25.000 – Rp 35.000. Melansir data scymark.semarangkota.go.id, Anda dapat membeli wingko di sepanjang Jalan Pandanaran. Namun, ada satu wingko terkenal, yakni cap Kereta Api yang terletak di ujung Jalan Cendrawasih, kawasan Kota Tama.

Lumpia
Tak asing lagi, Kota Semarang ikonik dengan sebutan Kota Lumpia. Makanan atau jajanan ini berisi tumisan rebung (tunas bambu muda) yang dibungkus dengan adonan tepung beras (banh trang). Untuk menambah cita rasa, tumisan rebung dicampur dengan daging ayam, telur puyuh, atau udang.

Di toko-toko yang sudah terkenal, satu lumpia dipatok dengan harga Rp 12.000. Namun, lumpia kelas kaki lima dijual Rp 2.500 saja sebiji. Jika untuk oleh-oleh, direkomendasikan membeli lumpia basah karena dapat disimpan di lemari pendingin dan mampu bertahan empat hari. Rasanya? Jangan ditanya gurihnya di lidah.

Bandeng Presto
Berbeda dengan hidangan ikan bandeng pada umumnya, bandeng presto memiliki tekstur daging yang lebih lembut. Tak hanya bagian daging, duri pada makanan khas Semarang ini juga lembut. Apabila dikonsumsi, Anda tidak perlu khawatir tertusuk duri.

Menurut pengelola toko Bandeng Juwana, Arif H. Kusmadi, per kilogram bandeng presto dijual dari Rp 50.000 hingga Rp 85.000. Jika Anda berminat membeli, tidak perlu susah payah mencari karena bandeng presto mudah didapat di pasar-pasar tradisional.

Exit mobile version