JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Di Sragen Sehari 3 Warga Gantung Diri, di Brebes Seorang Kakek Juga Bunuh Diri Karena Tekanan Ekonomi

ilustrasi gantung diri
Ilustrasi bunuh diri dengan cara gantung diri | Foto:JSnews
   

BREBES, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus bunuh diri kembali terjadi. Setelah di Sragen sehari tiga warga bunuh diri yakni bapak anak dan seorang penjual bakso bakar, insiden serupa juga terjadi di Brebes.

Seorang kakek ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di dalam rumahnya di Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes Rabu (18/5/2022) malam.

Kakek malang bernama Torikin (70) itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi tekanan ekonomi.

Kapolsek Larangan AKP Sutikno membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, kejadian tersebut kali pertama diketahui istrinya, usai kembali ke rumahnya usai menunaikan salat Isya di musala.

Baca Juga :  Wihaji Layak Ramaikan Bursa Calon Gubernur atau Wakil Gubernur Jateng, Punya Pengalaman dan Jaringan Luas

“Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istrinya yang baru pulang Salat Isya. Saat itu, sang istri kaget menemukan suaminya yang diduga bunuh diri,” ujarnya dilansir Humas Polda Jateng, Sabtu (21/5/2022).

Mengetahui suaminya Torikin (70) menggantung, lalu berteriak minta tolong kepada tetangga. Mendengar teriakan minta tolong, warga setempat langsung berdatangan kerumahnya.

“Kami yang mendapatkan laporan warga, langsung melakukan olah TKP dan pihak medis dari Puskesmas Larangan melakukan visum,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi sehingga jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Direncanakan jenazah akan dimakamkan oleh pihak keluarga hari ini.

Baca Juga :  Dagang Ciu di Bulan Ramadhan, Warga Sambungmacan, Sragen Dirazia Polisi, 3 Botol Miras Disita

“Dari hasil pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan luka kekerasan. Hanya bekas luka bekas jeratan tali di bagian lehernya,” paparnya.

Menurut keterangan dari pihak keluarga yang bersangkutan akhir-akhir ini, korban lagi ada masalah ekonomi.

“Dari keterangan istrinya, almarhum sebelumnya ada masalah keuangan diduga kuat karena faktor ekonomi, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi,” jelas Kapolsek. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com