JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Duh, Leganya Dalang di Boyolali, Pagelaran Wayang Kulit sudah Bisa Digelar. Job Pentas Mengalir

Pagelaran wayang kulit mulai menggeliat lagi di Boyolali, seiring dengan pelonggaran oleh pemerintah / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para dalang wayang kulit di Boyolali kini bisa bernafas lega. Seiring semakin dilonggarkannya kegiatan masyarakat saat ini, pagelaran wayang kini mulai menggeliat lagi.

“Lega sekali rasanya. Kini, dalang- dalang sudah mulai dapat job pentas,” kata Wakil Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Korwil Surakarta, Sri Susilo, Minggu (22/5/2022).

Dikemukakan, para dalang sempat terpuruk sekitar 2 tahun akibat pembatasan kegiatan masyarakat karena pandemi tersebut.

Namun kini seni pedalangan mulai bergairah lagi. Para dalang sudah mulai mendapatkan job manggung dari berbagai daerah.

Dalang yang yang akrab disapa Thengkleng ini mengaku sampai saat ini sudah mendapat job sebanyak 15 tempat. Tanggapan wayang kulit itu tak hanya dari daerah Boyolali saja, tetapi juga dari berbagai daerah.

Baca Juga :  Blusukan TPID ke Pasar Tradisional Boyolali, Ini Dia Beberapa Harga Bahan Pokok yang Turun

“Saya sudah dapat job di 15 tempat. Bahkan sampai luar daerah. Ada job di Sragen, Bandung, Purwodadi, Karanganyar, Demak dan daerah lainnya,” jelas dalang asal Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali ini.

Hal sama disampaikan Gondho Wartoyo. Dalang asal Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari ini juga mengaku sudah mulai ramai tanggapan pagelaran wayang kulit dari masyarakat.

“Habis Lebaran ini mulai dibanjir job-job pagelaran wayang kulit.”

Sampai saat ini, dirinya sudah menerima job pentas wayang kulit di 23 tempat. Tanggapan juga dari berbagai daerah. Selain dari Boyolali sendiri, juga dari Purwodari Grobogan, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar dan Demak.

Baca Juga :  Polres Boyolali Gelar Sidang Tipiring di Luar Kantor Pengadilan, Semua Terkait Kepemilikan Ciu

Diakui, para pelaku seni khususnya pedalangan vakum selama sekitar 2 tahun di masa pandemi. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas pelonggaran-pelonggaran kegiatan masyarakat saat ini.

“Tentu kami berterima kasih kepada pemerintah. Pasalnya, selama ada kelonggaran ini, para seniman mulai dapat order job dari masyarakat. Masyarakat sendiri sebenarnya juga sudah rindu dengan pentas seni.”

Dari catatan, Ki Gondho Wartoyo pernah melakukan protes ala seniman terkait larangan pentas akibat pandemi Covid-19.

Dia pernah menggelar pentas wayang kulit di sawah dan di atap rumahnya. Dia juga pernah menggelar aksi menjual wayang serta peralatan pentas di pinggir jalan. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com