JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Golkar, PPP dan PAN Sepakat Perangi Politik Identitas

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat pertemuan dengan Ketum PPP, Suharso Monoarfa daan Ketum PAN, Zulkifli Hasan / istimewa
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menggalang kesepakatan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Jalinan itu ditandai bertemunya tiga Ketua Umum partai tersebut di Jakarta, Kamis (12/5/2022) petang.

Dalam pertemuan tersebut, ketiga Partai Politik (Parpol) sepakat untuk bersatu memerangi politik identitas di Pemilu 2024.

Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa dan Ketum PAN, Zulkifli Hasan.

Airlangga Hartarto menuturkan, ketiga partai politik pendukung pemerintah itu bertekad membangun budaya politik baru.

Yakni, politik yang dibangun dengan kerja sama secara berjenjang dan bertahap didasari hasil kajian mendalam. Bukan kerja sama yang dilakukan secara terburu-buru dan singkat.

“Kita akan mendorong persatuan dan kita akan menegaskan risiko-risiko akibat dari pada politik identitas,” tutur Airlangga usai pertemuan yang berlangsung di Menteng, Kamis (12/5/2022) malam.

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, kerja sama ketiga partai juga akan dilakukan untuk menopang dan mendukung suksesnya pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga 2024.

Baca Juga :  116 Laporan ke Bawaslu Tak Ditindaklanjuti, TPN Ganjar-Mahfud Bawa 10 Boks Alat Bukti ke MK

Airlangga menginstruksikan seluruh kader partai berlambang pohon beringin di seluruh jajaran untuk menindaklanjuti pertemuan tiga partai di wilayahnya masing-masing.

Ia menegaskan, ketiga partai juga sepakat untuk mengawal agenda politik ke depan, baik agenda pemerintah maupun gelaran Pemilu 2024.

“Tentu akan merumuskan secara detail dalam waktu dekat, tentu kita akan juga membuat program ke depan yang akan melanjutkan program-program strategis dari Bapak Presiden Jokowi,” ujar Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia memiliki pengalaman sukses menggelar Pemilu secara langsung pada 2014 dan 2019.

Namun, suksesnya pesta demokrasi lima tahunan itu juga meninggalkan dampak kurang baik bagi masyarakat. Yakni, kondisi masyarakat yang justru terpecah dan terpolarisasi.

“Kita akhiri sengketa yang kemarin, mari kita saling menyayangi, yang menista, membenci kita hilangkan. Nah itulah gagasan yang akan kita bangun bersama-sama Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional,” ujar Zulkifli Hasan.

Baca Juga :  PPP dan TPN Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan PHPU di MK Hampir Bersamaan

Ia menegaskan, memperbaiki sebuah bangsa tidak mungkin dilakukan seorang diri. Butuh kebersamaan dan persatuan dalam politik gagasan untuk membangun bangsa yang maju.

“Pertemuan malam ini sebagai awal nanti untuk merumuskan gagasan-gagasan negara Indonesia sebagaimana cita-cita menjadi negara yang bersatu,” tegas Ketum PAN.

Sementara, Ketum PPP Suharso Monoarfa menegaskan, apa yang dilakukan ketiga partai pada pertemuan ini adalah menunjukkan kerja sama lebih awal untuk saling memperkuat agar menjauhkan politik identitas maupun keterpecahan masyarakat tidak terulang pada pemilu yang akan datang.

Selain itu, Golkar, PPP, dan PAN juga ingin memastikan seluruh pertanggungjawaban pemerintahan Presiden Jokowi selesai dengan baik. Apa yang sudah baik di periode pemerintahan saat ini bisa dilanjutkan pada pemerintahan ke depannya.

“Jadi, kami bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu seluruh rakyat dari seluruh bangsa dan negara,” tegas Suharso. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com