JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Hadir di Sragen, Sandiaga Uno Dicurhati Soal Bonsai. “Ekspornya Dibantu Bule, Warga Sendiri Malah Beli dari Luar Negeri!”

Salah satu perajin bonsai dari PPBI Sragen, Hanny Susanto saat menyampaikan keluhan di hadapan Menparekraf, Sandiaga Uno yang berkunjung ke Ragil Resto Sragen, Selasa (17/5/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berkesempatan bertemu 42 tokoh pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Sragen di Ragil Resto Sragen, Selasa (17/5/2022).

Di hadapan puluhan pelaku UMKM dan Ekraf berbagai sektor itu, Sandi mendengarkan curahan hati (curhat) mereka dalam mengembangkan usaha.

Ada yang mengeluhkan pemasaran, permodalan hingga membutuhkan dukungan pendampingan dan pelatihan.

Seperti pelaku usaha bonsai dari Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Sragen, Hanny Susanto.

Di hadapan Sandi, ia menyampaikan prospek usaha budidaya bonsai di Sragen cukup potensial. Selama ini Sragen dikenal sebagai salah satu penghasil bahan bonsai dan bonsai yang bagus.

Akan tetapi menurutnya selama ini belum ada dukungan dari pemerintah terutama dari segi peralatan dan pemasaran. Sehingga yang terjadi justru terbalik-balik di mana orang Indonesia justru membeli bonsai dari Thailand.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

“Orang Indonesia banyak produksi bonsai, tapi malah banyak yang beli bonsai dari Thailand. Ekspor bonsai Indonesia justru dilakukan oleh bule. Ini kan lucu. Makanya kami perlu dukungan kita terutama dalam skup lokal,” paparnya.

Hanny menyebut dukungan peralatan, pendampingan, pendidikan sangat diperlukan bagi para pembudidaya bonsai utamanya di Sragen.

Sebab bisnis bonsai dinilai sangat prospektif dan memiliki nilai ekonomi sangat bagus. Dengan adanya pendampingan, ia berharap bonsai Sragen dan Indonesia makin dikenal lagi hingga sampai luar negeri.

“Supaya Sragen ini jadi tujuan orang cari bahan bonsai sehingga bisa menggerakkan ekonomi kreatif juga,” imbuhnya.

Menyikapi aspirasi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif Sragen, Sandiaga Uno mengapresiasi antusias dan banyaknya potensi di Sragen.

Terkait keinginan pendampingan, pelatihan maupun infrastruktur, nantinya pihaknya siap memfasilitasi melalui direktorat yang menangani.

Selain itu, kementeriannya juga sudah menyiapkan bantuan bagi sektor ekonomi kreatif yang bisa diakses oleh masyarakat pelaku UMKM dan Ekraf.

Baca Juga :  Jelang Masa Jabatan Berakhir, Bupati Sragen Gelar Halal Bi Halal dan Mohon Maaf di Sumberlawang dan Miri

“Memang perlu kehadiran dan perhatian dari pemerintah. Nanti kita siapkan aplikasi dan semua OSS,” tandasnya.

Dalam kunjungan itu, Sandi memberi kesempatan para pelaku UMKM dan Ekraf Sragen untuk berfoto bersama dirinya dengan menampilkan produk masing-masing.

Foto itu nantinya akan diunggah dan diharapkan bisa membantu promosi produk mereka ke pasaran.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Sragen, Yuniarti menyampaikan ada 42 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang hadir dalam kegiatan Kelana Nusantara bersama Menparekraf itu.

Mereka hadir dengan beragam produk UMKM dan ekonomi kreatif yang mereka miliki dari berbagai wilayah di Sragen.

“Tadi ada 42 yang hadir. Mereka dari berbagai jenis UMKM. Karena ekonomi kreatif itu sendiri terdiri dari 16 sub sektor. Ada dari usaha kuliner, fashion, video dan lain-lain,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com