Proses pembersihan lumpur dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemadam kebakaran (damkar).
Sudamar mengungkapkan peristiwa serupa sudah 4 kali terjadi di sekolahnya.
Pertama terjadi pada 31 Maret lalu. Menurutnya kejadian itu yang paling parah. Kemudian kejadian kedua terjadi pasca Idulfitri. Selanjutnya pada 19 Mei dan hari ini.
Dengan kejadian yang terus terulang itu, ia berharap ada penanganan khusus terutama saluran aliran air yang ada di bawah sekolah.
Staf Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK), BPBD Kulon Progo, Suyatno mengatakan pihaknya telah mengerahkan armada damkar dan tangki untuk pembersihan lumpur yang menggenangi halaman sekolah, ruang kelas dan perpustakaan.
Pembersihan diperkirakan memerlukan waktu 3-4 jam.
“Tadi juga ada beberapa personil yang masuk ke gorong-gorong untuk menyingkirkan sumbatan,” katanya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com