Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Insiden Longsor di Bogor, Jasad Nenek Uum Ditemukan Tengah Menggendong Cucunya

Ilustrasi mayat. Foto: Pixabay.com

BOGOR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Cinta kasih seorang nenek kepada cucunya tak dapat diukur dengan apapun. Bahkan, cinta kasih nenek Uum (70) ini kepada cucunya Siti Nafisa (4) dibawanya sampai mati.

Ya, nenek Uum ditemukan tertimbun matarial longoran yang terjadi di Kampung Pasirpogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Borog, Sabtu (21/5/2022).

Saat ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, nenek Uum dalam posisi menggendong cucu terkasihnya itu. Jenazah keduanya ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB.

Tak hanya Uum dan cucunya yang menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.

Duduh (40) yang masih anggota keluarga, juga dalam posisi tewas, sedangkan satu orang lagi atas nama Eneng (30) belum berhasi ditemukan.

Kedua jenazah korban ditemukan di depan rumah yang kini sudah rata tertimbun material bangunan dari tembok penahan tebing yang longsor dari sebuah vila.

Satu rumah yang dihuni 3 kepala keluarga (KK) itu juga hancur tertimpa material longsor.

Dudih (45) menuturkan Uum yang menjadi salah satu korban longsor adalah ibu kandungnya. Sementara Nafisa adalah anak dari pasangan Hilman dan Eneng, yang tak lain keponakannya.

Hilman, adik kandungnya selamat dari maut, sedangkan Eneng tertimbun dan sampai pukul 12.00 WIB, Minggu (22/5/2022) masih belum ditemukan.

Dudih mengungkapkan saat melakukan pencarian, tim SAR menemukan jenazah Uum di bawah reruntuhan dalam posisi sedang menggendong cucunya.

“Waktu kejadian ibu saya (Uum) memang lagi sedang menggendong cucunya (Nafisa). Waktu ditemukan di teras juga posisinya sedang pelukan, menggendong gitu,” ungkap Dudih ditemui di lokasi pengungsian.

Ia mengatakan, peristiwa longsor terjadi saat wilayah tersebut diguyur hujan deras pada Sabtu sore kemarin.

Saat itu, air yang cukup deras dari sebuah vila mengalir ke rumah yang ada di bawahnya. Di rumah tersebut dihuni 3 kepala keluarga, yang satu sama lain masih bersaudara.

“Semua lagi pada duduk di teras, ada yang diam di pintu merhatiin air ngalir ke bawah,” kata Dudih.

Hilman kemudian naik ke atas untuk memperbaikinya agar air tidak mengalir ke rumahnya.

“Pas mau balik lagi dari vila itu, ga tahunya bentengannya ambruk menimpa rumah,” ungkap Dudih.

Hilman langsung bergegas turun untuk melakukan evakuasi istri, anak dan ibunya. Namun belum sempat menyelamatkan keluarganya, Hilman jatuh pingsan di lokasi kejadian.

“Dia langsung ga sadar, pingsan. Mungkin sambil inget keluarganya yang tertimbun,” ujar Dudih.

Hilman kemudian dievakuasi oleh warga dan sempat dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan penanganan medis karena mengalami luka di kaki kiri.

“Sampai sekarang istrinya masih belum ditemukan,” kata dia. #liputan6

Exit mobile version