Ia sempat meminta ingin bicara dengan majikan Novita, namun majikan tempat Novita bekerja itu menolak untuk bicara.
“Yang pertama karena saya harus memastikan saya bisa berkomunikasi langsung dengan ibunya Livey (Novita). Supaya dia mau berkenan untuk kembali,” papar Mensos kepada wartawan.
Mantan Walikota Surabaya itu menyampaikan memang ada resiko- resiko dari kepulangan Novita yang baru sekitar 2 bulan bekerja jadi TKW itu.
Yakni komitmen pembayaran gaji dan sebagainya. Pihaknya pun siap untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan pembayaran termasuk beban biaya kepulangan Novita.
Menurutnya, respon Novita atas permintaan pulang sudah bersedia untuk pulang. Namun ia meminta agar dibuatkan surat tertulis yang intinya meminta kepada majikan agar mengizinkannya pulang ke Indonesia.
“Tadi ibunya Livey minta dibuatkan surat tertulis. Nanti akan kita buatkan surat tertulis. Yang penting saya minta agar dia kembali dulu,” urai Risma.
Kunjungan Risma itu dilakukan menyusul insiden tragis tewasnya Arifin (40) dan putri bungsunya, Saqila Love Afilah Sungkar (5) yang gantung diri bersamaan di rumah mereka, Jumat (6/5/2022) siang.
Diduga kuat, bapak dua anak itu nekat mengajak putrinya bunuh diri karena depresi akibat tekanan ekonomi dan ditinggal istrinya menjadi TKW di Singapura. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com