JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kisahnya Mengharukan, TKW Asal Gondang Sragen Bakal Dipulangkan dengan Biaya Negara. Anaknya Diperjuangkan Beasiswa

Livey, bocah asal Grasak, Gondang, Sragen yang ditinggal gantung diri bapak dan adiknya, saat mendapat kunjungan dari Tim Kemensos RI, Selasa (10/5/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Sosial dikabarkan siap memulangkan Novita Dewi Lestari (40), tenaga kerja wanita (TKW) asal Grasak, Gondang, Sragen yang suami dan anaknya bunuh diri pekan lalu.

Novita yang baru 2 bulan bekerja sebagai pembantu di Singapura itu akan dipulangkan ke Indonesia dengan biaya ditanggung oleh negara.

Hal itu diungkapkan Ketua RW 43, Dukuh Grasak, Gondang, Sragen, Bambang Widjo Purwanto seusai mendampingi kunjungan Mensos, Tri Rismaharini ke rumah duka di Gondang, Minggu (15/5/2022).

Tak hanya pemulangan sang ibu, Mensos juga disebut memerintahkan Dirjen Kesejahteraan Sosial Anak untuk mengurus beasiswa untuk Livey (11) putri sulung Novita yang tidak ikut bunuh diri.

“Saya dengar sendiri ketika memerintahkan pada Ibu Direktur Rehabilitasi Anak untuk mengurus beasiswa. Termasuk akan segera memulangkan ibunya yang saat ini kerja di negeri orang. Semua biaya pemulangan dan hutang baik pada majikan maupun biro akan dibayar oleh negara,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (16/5/2022).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Mewakili warga dan keluarga almarhum, Bambang mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada Mensos yang sudah banyak banyak membantu warganya tersebut.

Saat Risma menyambangi Livey di rumah duka di RT 43, Dukuh Grasak, Gondang, Sragen, Minggu (15/5/2022), ia juga sempat menelepon Novita melalui video call (VC).

Risma sempat menanyakan kabar Novita yang ada di Singapura. Mensos kemudian memintanya untuk kembali pulang ke Indonesia.

Ia sempat meminta ingin bicara dengan majikan Novita, namun majikan tempat Novita bekerja itu menolak untuk bicara.

“Yang pertama karena saya harus memastikan saya bisa berkomunikasi langsung dengan ibunya Livey (Novita). Supaya dia mau berkenan untuk kembali,” papar Mensos kepada wartawan.

Mantan Walikota Surabaya itu menyampaikan memang ada resiko- resiko dari kepulangan Novita yang baru sekitar 2 bulan bekerja jadi TKW itu.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Yakni komitmen pembayaran gaji dan sebagainya. Pihaknya pun siap untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan pembayaran termasuk beban biaya kepulangan Novita.

Menurutnya, respon Novita atas permintaan pulang sudah bersedia untuk pulang. Namun ia meminta agar dibuatkan surat tertulis yang intinya meminta kepada majikan agar mengizinkannya pulang ke Indonesia.

“Tadi ibunya Livey minta dibuatkan surat tertulis. Nanti akan kita buatkan surat tertulis. Yang penting saya minta agar dia kembali dulu,” urai Risma.

Kunjungan Risma itu dilakukan menyusul insiden tragis tewasnya Arifin (40) dan putri bungsunya, Saqila Love Afilah Sungkar (5) yang gantung diri bersamaan di rumah mereka, Jumat (6/5/2022) siang.

Diduga kuat, bapak dua anak itu nekat mengajak putrinya bunuh diri karena depresi akibat tekanan ekonomi dan ditinggal istrinya menjadi TKW di Singapura. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com