JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Korbankan Rp 4 Miliar Demi Rp 400 Miliar, Bupati Berharap Poltekpar Bisa Keluarkan Sragen dari Zona Kemiskinan

Menparekraf, Sandiaga Uno (tengah) menunjukkan MoU hibah tanah untuk pembangunan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) dengan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Selasa (17/5/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemkab Sragen resmi sepakat menandatangani nota kesepahaman (MOU) hibah tanah untuk pembangunan politeknik pariwisata (Poltekpar) di Gemolong Sragen.

Poltekpar itu akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare di tiga kelurahan di Kecamatan Gemolong.

Penandatanganan MoU hibah tanah itu dilakukan langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Uno dengan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendapa Rumdin Bupati, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan kehadiran Poltekpar dari pusat itu sangat dinantikan dan dibutuhkan oleh Sragen.

Poltekpar yang direncanakan selesai dibangun dalam 3 tahun ke depan itu diharapkan bisa menjadi pemacu menumbuhkan ekonomi wilayah Sragen bagian barat.

“Juga bisa mengurangi kesenjangan antara Sragen di sebelah selatan dan sebelah barat,” paparnya.

Bupati Yuni menguraikan lahan yang dihibahkan untuk Poltekpar itu seluas 20 hektare lebih. Lahan tersebut bernilai sebesar Rp 4,580.570.426 atau Rp 4,5 miliar.

Baca Juga :  Sriyanto Saputro Kumpulkan Kader dan Relawan di Sragen Menangkan Sudaryono Sebagai Gubernur Jawa Tengah Selanjutnya "Ini Sudah Perintah Langsung dari Pak Prabowo Subianto"

Berdirinya Poltekpar itu nantinya diharapkan bisa membawa multiplier effect bagi masyarakat dan ekonomi Sragen.

Ia berharap nantinya hadirnya politeknik itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangkitkan ekonomi Sragen. Sehingga bisa mempercepat pengentasan kemiskinan.

“Kalau menghibahkan Rp 4 miliar kemudian gantinya Rp 400 miliar ditambah kesejahteraan masyarakat, meningkat ekonomi bangkit dan Sragen bisa keluar dari zona kemiskinan. Itu harapannya,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com