“Kopi merupakan simultan sentral yang paling sering dikonsumsi di dunia. Karena tingginya konsumsi kopi, efek kesehatan yang kecil sekalipun bisa memiliki konsekuensi kesehatan yang cukup besar,” jelas tim peneliti, seperti dilansir The Sun, Kamis (12/5/2022).
Beberapa ahli yang tak terlibat dalam studi ini menilai risiko masalah kesehatan jantung yang muncul mungkin bukan berkaitan dengan kopi yang dikonsumsi, melainkan bahan tambahan yang digunakan untuk minum kopi seperti gula dan susu. Para ahli juga menilai sulit untuk benar-benar mengetahui apakah potensi bahaya benar-benar berasal dari kopi atau kebiasaan hidup lain dari para peminum kopi.
“Penting untuk diketahui bahwa jenis studi seperti ini hanya bisa menunjukkan hubungan dan tidak bisa membuktikan hubungan sebab-akibat,” jelas perawat jantung senior British Heart Foundation June Davison.
Davison mengatakan, tim peneliti dalam studi tersebut tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti penambahan gula atau susu dalam kopi yang dikonsumsi para partisipan. Padahal, meminum kopi dengan tambahan gula dan susu dapat memberikan efek kesehatan yang berbeda dengan meminum kopi hitam tanpa tambahan apa pun.
“Temuan dalam studi ini tidak sepatutnya memunculkan kekhawatiran bila Anda gemar meminum secangkir kopi. Bagi kebanyakan orang, (konsumsi) kopi dalam jumlah yang sedang tidak masalah,” jelas Davison.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com