SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan lampu penerangan jalan umum (PJU) Solar Cell di sepanjang jalan raya Pungkruk- Sumberlawang dilaporkan mati dan sudah tidak berfungsi.
Matinya lampu PJU bertenaga surya itu dikeluhkan masyarakat dan pengendara jalan karena berdampak membuat jalan menjadi gelap.
Hal itu yang diduga menjadi salah satu pemicu banyaknya kecelakaan di ruas jalur milik provinsi tersebut.
Ironisnya, rusaknya puluhan lampu solar Cell PJU itu sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu tanpa ada perbaikan atau pembenahan dari pihak terkait.
“Sudah lama mati (lampu PJU tenaga surya) di jalur Sidoharjo sampai Tanon. Kalau lima bulanan lebih sudah ada. Akibatnya jalanan menjadi gelap dan sering terjadi kecelakaan,” papar Marno, salah satu warga Taraman, Sidoharjo, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (13/5/2022).
Ia menguraikan kondisi jalan yang gelap membuat jalanan sangat rawan kecelakaan. Salah satu titik terparah yang sering terjadi kecelakaan adalah di barat SPBU Ngemplak di mana lokasi jalannya bergelombang dan sempit.
Hal itu membuat lokasi itu sering terjadi kecelakaan mobil terbalik dan terguling di areal persawahan.
“Kalau jalannya gelap, akhirnya jadi kurang konsentrasi. Padahal di ruas jalan dekat SPBU itu sempit sehingga banyak terjadi kecelakaan. Harapan kami segera ada perhatian dan perbaikan biar jalan terang dan aman,” urainya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Darjanto menyampaikan karena status jalan Sidoharjo-Sunberlawang milik provinsi, maka tanggungjawab PJU memang ada di tangan provinsi.
Pihaknya tak menampik sudah banyak mendapat masukan soal matinya lampu PJU Solar Cell di ruas jalan itu. Karena menjadi kewenangan provinsi, Dishub Sragen hanya bisa menyampaikan laporan itu ke provinsi agar segera diperbaiki.
“Kami sebenarnya sudah beberapa kali menyampaikan ke provinsi. Tapi ada beberapa kendala dari provinsi. Karena PJU Solar Cell itu perangkatnya mahal dan tidak mudah didapat. Sehingga sampai sekarang provinsi juga masih kesulitan,” paparnya dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (13/5/2022).
Catur menerangkan seandainya lampu PJU itu lampu biasa dan bisa diperbaiki, pihaknya akan langsung mengganti meskipun secara kewenangan ada di provinsi.
“Kalau bisa diperbaiki akan kami perbaiki meskipun kewenangan provinsi. Tapi kalau PJU Solar Cell memang perangkatnya tidak ada suku cadangnya dan mahal. Makanya kami hanya bisa menyampaikan ke provinsi,” tandasnya. Wardoyo