“Kalau dari dinas, dinas harus bisa menunjukkan SKKH dari Wonogiri. Nah, jika tidak bisa maka dasar statement itu apa. Soalnya ini bicara kedinasan, bicara prosedur,” tegas Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek.
Ditambahkan, pasar hewan ternak sapi di Wonogiri yang beroperasi atau aktif ada tiga lokasi yakni di Kecamatan Purwantoro, Pracimantoro dan Wuryantoro. Bupati Wonogiri mengatakan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh petugas Dislakpernak Wonogiri tidak ada hewan ternak di Wonogiri yang terjangkit PMK.
“Ada informasi juga konon ada transaksi antara pedagang Jatim dengan pedagang Boyolali. Dimungkinkan itu transaksinya di pasar hewan yang ada di Wonogiri. Kalau itu ‘kan transaksinya, sapinya bukan dari Wonogiri,” tandas Bupati.
Jumlah sapi yang diperiksa di pasar hewan sebanyak 1.415 ekor. Dengan rincian 264 ekor di Kecamatan Wuryantoro, 686 ekor di Kecamatan Purwantoro dan 465 ekor di Kecamatan Pracimantoro.
Kepala Dislapernak Wonogiri Sutardi, mengatakan, jumlah sapi yang ada di Wonogiri sekitar 170.000 ekor. Populasi itu menjadi jumlah terbesar ketiga di Provinsi Jawa Tengah. Aris Arianto
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]