BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pencuri beraksi di kawasan lereng Gunung Merapi dan menggasak motor Yamaha Aerox di halaman rumah warga.
Korbannya adalah Sumarlan (45), warga Dukuh Selopunting Rt 05 Rw 01, Desa/Kecamatan Selo, Boyolali.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolsek Selo yang segera menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 18 juta.
Motor bernopol AD-3665-AND tersebut biasa digunakan anak korban, Enik Ermawati (17) untuk sekolah.
Seperti biasanya, sepulang sekolah Kamis (12/5/2022) pukul 12.00, motor diparkir di depan rumah. Namun kunci motor tidak diambil.
“Lalu saya masuk ke dalam rumah untuk makan siang. 30 menit kemudian saya keluar tapi sepeda motor sudah tidak ada. Saya cari juga tidak terlihat,” katanya, Jumat (13/5/2022).
Kejadian langsung disampaikan kepada ayahnya yang berusaha melakukan pencarian. Dia juga bertanya kepada warga sekitar.
Nahas, tak ada warga yang tahu kejadian tersebut. Pasalnya, saat kejadian kondisi jalan sedang sepi.
“Saya juga coba share ke media sosial, barangkali ada yang melihat motor saya agar menghubungi kepolisian terdekat. Kami juga sudah melapor ke Polsek Selo.”
Ditemui terpisah, Kapolsek Selo AKP Joko Widodo membenarkan kejadian itu. Sepeda motor hilang saat diparkir di depan rumah sekitar pukul 12.00 WIB. Posisi kunci motor masih menggantung pada sepeda.
“Korban sempat menanyakan kepada warga sekitar tetapi juga tidak mengetahuinya.”
Begitu menerima laporan, petugas langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan. Upaya penyelidikan dan pencarian dilakukan dengan partisipasi masyarakat.
Sebab lokasi kejadian tidak terdapat closed circuit television (CCTV).
“Kami senantiasa mengimbau masyarakat untuk selalu waspada menjaga barang pribadi. Jangan sampai meninggalkan kunci kontak di sepeda motor.”
Pihaknya berupaya mencari keterangan dari masyarakat karena minim bukti.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk hati- hati. Kami harap masyarakat juga proaktif dan meningkatkan siskamling di lingkungan masing-masing.” Waskita