Beranda Daerah Solo Shelter PKL Manahan Akan Dikosongkan Mulai 18 Mei 2022, Nantinya Ada Jogging...

Shelter PKL Manahan Akan Dikosongkan Mulai 18 Mei 2022, Nantinya Ada Jogging Track

Desain shelter Manahan

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Pemerintah Kota Solo akan mengosongkan kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) shelter Manahan pada Mei 2022 ini.

Dinas Perdagangan Kota Solo rencananya mengosongkan kawasan tersebut pada 10 Mei 2022, untuk selanjutnya dilakukan penataan sebagai persiapan menjelang Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang. Namun atas permintaan pedagang akhirnya pengosongan diundur menjadi 18 Mei 2022.

Menurut Heru Sunardi, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, penundaan pengosongan lantaran ada permintaan para pedagang. “Kemarin minta waktu karena habis lebaran itu masih masa laris-larisnya. Masih masa panen rejeki katanya, jadi diundur tanggal 18 Mei,” terangnya saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM melalui sambungan telepon, Sabtu (7/5/2022).

Untuk tempat pemindahan sendiri selama masa penataan, Heru mengatakan para Pedagang Kaki Lima (PKL) tersebut pindah ke tempatnya masing-masing. “Ke tempatnya masing masing, mereka udah punya usaha di masing masing. Ada yang di rumah, ada yang nyewa, ada yang macem-macem,” imbuhnya.

Penataan PKL kawasan Shelter Manahan tersebut, diutarakan Heru akan dibuat minimalis dengan tempat makan yang agak lebar daripada yang sebelumnya dan dilengkapi dengan joging track di depan shelter.

Baca Juga :  Kemenkomdigi Kerjasama dengan Indosat Ooredoo Hytchison Perkuat Ekosistem Digital

“Konsep kita buat semacam konsep minimalis, terus tempat makannya agak lebar. Tapi di sisi timur atau di dalam stadion, jadi nanti kita ambil 3 meter dari stadion untuk tempat makan jajan di sini. Ada joging tracknya, jadi shelter itu tidak tertutup kelihatan dari jogging track,” jelas Heru.

Proses penataan akan berjalan selama 6 bulan ke depan. Dengan menggunakan anggaran dari DPUPR Solo. Sementara itu sebelumnya Walikota Solo, Gibran Rakabuming, telah mengutarakan bahwa penataan PKL kawasan shelter Manahan tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2022 ini.

“Pohon-pohon tidak ada yang dipotong sama sekali, masih dipertahankan semua. Di sekitar pohon kita kasih tempat duduk melingkari pohon. Di jalan Menteri Supeno nanti pelebaran jalan dan semuanya full jogging track gak ada pedagang sama sekali,” terang Gibran, saat memperlihatkan desain penataan kawasan shelter Manahan yang baru.

Baca Juga :  Jaga Solo Damai Tanpa Money Politik Saat Pilkada, Arasi Siap Awasi TPS Hingga Rumah-Rumah Warga

Penataan kawasan shelter Manahan mendatang dikatakan Gibran diharapkan dapat mengakomodir semua kebutuhan warga.

“Pagarnya Manahan tak mundurkan, ada jogging track ada tempat duduk duduk. Kiosnya di belakang tempat duduk atau di belakang joging track untuk makan. Pokoknya semuanya terakomodasi yang mau jalan-jalan dan yang jajan saja terakomodir,” pungkasnya. (Ando)