JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sidak Pasar Hewan Nglangon, Bupati Sragen Ingatkan 6 Sapi Suspek PMK Sudah Dikarantina!

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melakukan sidak pengecekan sapi di Pasar Hewan Nglangon Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati memastikan enam sapi yang ditemukan terindikasi mengarah terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah dikarantina.

Ia pun meminta peternak segera melapor ke petugas apabila ada ternak sapinya yang mengarah pada gejala PMK.

Hal itu disampaikan Bupati saat melakukan kunjungan pengecekan ke Pasar Hewan Nglangon, Sabtu (21/5/2022).

Pengecekan dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini tengah mewabah secara nasional.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Yuni melihat secara langsung sapi-sapi yang masuk ke wilayah Sragen dan sudah memenuhi standar SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) serta menganalisa secara fisik hewan ternak tersebut.

Kemudian mengecek sapi-sapi yang masuk ke wilayah Sragen dan sudah memenuhi standar SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) serta menganalisa secara fisik hewan ternak tersebut.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Kunjungan ini bersamaan dengan hari pasaran hewan Sabtu Pahing. Kami lihat dan cek bersama dan analisa apakah ada indikasi kearah PMK. Jika ada kita kirim hasilnya ke Laboratorium. Setelah kita lihat tadi hasilnya tidak ditemukan adanya PMK,” terangnya.

Meski demikian, Bupati Yuni menjelaskan kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Sebab sampai saat ini ada 6 ekor sapi yang terindikasi PMK dan telah dikarantina.

Dari 6 sapi-sapi tersebut 3 ekor sapi berasal dari desa Ngrombo Kecamatan Plupuh dan 3 ekor sapi dari desa Slogo Kecamatan Tanon.

“Hasil laboratorium dari diagnosanya belum turun. 6 ekor sapi ini baru gejala suspect, sudah kami karantina dengan indikasi masih menunggu, hasil belum bisa kita pastikan.” tutur Bupati Yuni.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Ia menambahkan saat ini upaya yang dilakukan untuk pencegahan diantaranya berupa himbauan kepada peternak agar tidak menjual hewan ternaknya yang sedang sakit.

Sementara salah satu petugas dari Disnakkan Sragen, Anna Margareta mengatakan saat ini pihaknya terus mengintensifkan pengawasan di pasar hewan dan pengecekan sapi di daerah perbatasan Sragen melalui Pos Lalu Lintas Ternak Banaran Sragen bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sosialisasi dan edukasi khususnya kepada peternak juga dilakukan dengan menyebarkan leaflet dan brosur mengenai PMK.

“Sebagai tindakan pencegahan kita juga membagikan disinfektan untuk kandang-kandang ternak sapi kelompok maupun ternak rakyat. Kemudian melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan pasar hewan,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com