Beranda Edukasi Pendidikan TKJ SMKN 2 Ponorogo Gandeng Universitas Duta Bangsa Surakarta Gelar Uji Kompetensi...

TKJ SMKN 2 Ponorogo Gandeng Universitas Duta Bangsa Surakarta Gelar Uji Kompetensi Keahlian

UKK
UKK TKJ SMK Negeri 2 Ponorogo Jatim. SMK Negeri 2 Ponorogo

PONOROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMK Negeri 2 Ponorogo Jatim menggelar Uji Kompetensi Keahlian (UKK) jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Rabu-Kamis (18-19/5/2022).

Pada kegiatan UKK kali ini SMK Negeri 2 Ponorogo menggandeng asesor dari Universitas Duta Bangsa Surakarta sebagai penguji eksternal.

Universitas Duta Bangsa Surakarta menugaskan Eko Purwanto,Ketua Program Studi S1 – Sistem Informasi dan Nurchim Dosen Fakultas Ilmu Komputer sebagai tim penguji eksternal UKK di SMK Negeri 2 Ponorogo.

“Proses asesmen UKK jurusan TKJ berfokus pada bagaimana peserta didik mampu merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan wifi Rlrouter yang berfungsi sebagai Gateway Internet, Hotspot, DHCP server, dan keamanan jaringan berupa firewall yang mengatur pemblokiran akses internet pada waktu yang telah ditentukan,” kata Tarmin Ketua Program Keahlian TKJ SMK Negeri 2 Ponorogo.

Sehingga, diharapkan peserta didik setelah lulus bisa bekerja sebagai teknisi jaringan maupun network administrator.

Baca Juga :  Purna Tugas di UNS, Prof Pranoto Lanjutkan Langkah di UMUS Brebes

Kepala SMK Negeri 2 Ponorogo Farida Hanim Handayani mengungkapkan tujuan UKK selain mengukur pencapaian kompetensi juga sebagai rangkaian kegiatan yang harus dilalui peserta didik dalam menyelesaikan pendidikannya.

“Tujuan dari Ujian Kompetensi Keahlian yaitu mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh dan juga memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat uji kompetensi agar mereka bisa berkompetisi di dunia kerja,” ungkap Farida.

Pelaksanaan kegiatan UKK TKJ SMK Negeri 2 Ponorogo diikuti oleh 66 peserta didik, pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan. Satu ruang hanya diisi sepuluh siswa, jadi setiap sesi dibatasi, untuk satu asesor hanya menguji sepuluh asesi.

“Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai tuntutan dunia Industri. UKK merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik,” tandas dia. Aris Arianto