Selain rekayasa terkait pembangunan rel layang Joglo dimana kendaraan berat semua dialihkan lewat jalan tol, pengalihan arus dan manajemen lalu lintas juga diterapkan di sekitar proyek Perbaikan Jembatan Mojo yang akan dikerjakan mulai Juni ini.
“Manajemen dan rekayasa lalu lintas makin tertantang karena akses lalu lintas yang sebelumnya akan mengandalkan fungsi Jembatan Jurug l. Maka harus dipikirkan ulang mengingat Jembatan Jurug juga akan diperbaiki pada waktu yang hampir bersamaan dengan Jembatan Mojo,” imbuh Hari.
Hari menambahkan, demi melakukan persiapan matang terhadap rekayasa lalin selama proyek berlangsung, dia meminta agar DPUPR segera bisa memutuskan bagaimana kepastian pengerjaannya.
“Apakah bisa diundur untuk Jembatan Jurugnya atau seperti apa? Soalnya kajian awal saaj Jembatan Jurug dikerjakan pengalihan arusnya lewat Jemabatan Mojo, begitu sebaliknya. Kalau pengerjaannya bersamaan harus ada solusi lain,” tukasnya. Prihatsari
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com