JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

4 Proyek Besar Dikerjakan Bareng, Solo Berpotensi Macet Luar Biasa

ilustrasi proyek palang joglo di Solo
Ilustrasi rel Layang Palang Joglo. Foto: Instagram/Dishubkominfo Solo
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Solo dan sekitarnya yang akan menuju atau sekedar melintasi Kota Solo sebaiknya waspada. Karena dalam beberapa bulan ke depan, Kota Solo bakal menjadi kota berpotensi tinggi terjadinya kemacetan dalam jangka waktu lama.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno mengatakan, dalam waktu yang hampir bersamaan, Kota Solo bakal mengadakan proyek pembangunan infrstruktur jalan dan jembatan. Pengerjaan proyek-proyek tersebut akan dimulai pertengahan tahun ini hingga pertengahan 2023.

“Kami mewaspadai dampak terjadinya kemacetan lalu lintas karena adanya potensi beberapa pembangunan infrastruktur yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Yaitu pengerjaan rel layang Joglo, perbaikan Jembatan Jurug, perbaikan Jembatan Mojo, serta pembangunan Viaduk Gilingan,” paparnya, Senin (6/6/2022).

Baca Juga :  BPKH Berangkatkan 960 Pemudik Asal Solo "Balik Kerja" Gratis

Seperti diketahui, pengerjaan rel layang Joglo sendiri tengah dikerjakaan saat ini dimana penaikan rel mulai dikerjakan pekan ini. Terkait hal itu, akan dilakukan sejumlah rekayasa lalu lintas sebagai dampak pengerjaan proyek. Diperkirakan rekayasa lalin akan berlangsung hingga proyek ditargetkan selesai pertengajan tahun 2023 mendatang.

“Kemudian direncanakam perbaikan jembatan Mojo, jembatan Jurug dan Viaduk Gilingan yang dimulai antara Juni-Juli ini. Potensi macetnya luar biasa karena dikerjakan dalam waktu bersamaan,” imbuhnya.

Selain rekayasa terkait pembangunan rel layang Joglo dimana kendaraan berat semua dialihkan lewat jalan tol, pengalihan arus dan manajemen lalu lintas juga diterapkan di sekitar proyek Perbaikan Jembatan Mojo yang akan dikerjakan mulai Juni ini.

Baca Juga :  Teguh Prakosa, Wakil Gibran Akan Daftar Jadi Calon Walikota Solo, Yakin Partainya Melihat Figur Internal

“Manajemen dan rekayasa lalu lintas makin tertantang karena akses lalu lintas yang sebelumnya akan mengandalkan fungsi Jembatan Jurug l. Maka harus dipikirkan ulang mengingat Jembatan Jurug juga akan diperbaiki pada waktu yang hampir bersamaan dengan Jembatan Mojo,” imbuh Hari.

Hari menambahkan, demi melakukan persiapan matang terhadap rekayasa lalin selama proyek berlangsung, dia meminta agar DPUPR segera bisa memutuskan bagaimana kepastian pengerjaannya.

“Apakah bisa diundur untuk Jembatan Jurugnya atau seperti apa? Soalnya kajian awal saaj Jembatan Jurug dikerjakan pengalihan arusnya lewat Jemabatan Mojo, begitu sebaliknya. Kalau pengerjaannya bersamaan harus ada solusi lain,” tukasnya. Prihatsari 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com