JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Akhir Sepak Terjang Teguh, Jawara Maling Sepeda Asal Solo. 29 Kali Sukses Mencuri di Mana-Mana Hari Apesnya Berakhir di Plupuh

Teguh Widodo, pencuri sepeda asal Solo yang sudah beraksi 30 kali mencuri sepeda di berbagai wilayah sebelum tertangkap di Plupuh Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penangkapan gembong pencuri sepeda onthel atau sepeda angin asal Solo bernama Teguh Widodo (40) asal Solo oleh tim Polsek Plupuh, Sragen menguak cerita menarik.

Betapa tidak, rajanya pencuri onthel asal Kampung Pringgolayan RT 3/9, Tipes, Serengan, Solo itu ternyata punya catatan sepak terjang mengesankan di dunia pencurian sepeda angin.

Pria yang aslinya bekerja serabutan dan lebih banyak nganggurnya itu mengaku sudah 30 kali beraksi mencuri sepeda onthel di berbagai daerah di Soloraya.

Sayang, ibarat pepatah tak ada kejahatan nan sempurna. Sepak terjang dan cerita suksesnya berakhir di aksi ke-30 saat beraksi di Plupuh Sragen.

Ia diringkus sesaat usai ketahuan mencuri sepeda gunung milik Sutimin (49) warga Dukuh Kajog, RT 4, Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen.

Sempat berhasil kabur usai mencuri sepeda gunung milik korban yang tengah salat subuh di masjid, pelaku akhirnya tak berkutik di tangan polisi yang berpatroli.

Kapolsek Plupuh, Iptu Suparno mengungkapkan pelaku sempat tepergok warga saat mencuri sepeda angin di depan Masjid Miftakhurrohman Dukuh Kajok, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Sragen pada 12 April 2022 silam sekitar pukul 04.20 WIB.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Saat itu, ada warga yang memergoki Teguh mengangkut sepeda gunung milik Sutimin yang tengah salat subuh.

Sempat dikejar, pelaku berhasil lolos. Namun sepeda gunung yang diangkut di dalam bronjong motornya berhasil diselamatkan warga.

“Dalam kejadian itu, ada dua orang saksi yang melihat aksi tersangka di depan masjid. Tersangka mengambil sepeda saat waktu Subuh. Sepeda angin itu diambil dengan cara dinaikan ke bronjong yang ada di motor tersangka,” ujar Kapolsek didampingi Kasi Humas AKP Suwarso saat memimpin konferensi pers ungkap kasus di Mapolres, Senin (20/6/2022).

Iptu Suparno menjelaskan usai mendapat laporan, tim Polsek bersama Resmob Polres Sragen langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran.

Berbekal ciri-ciri pelaku, polisi akhirnya berhasil membekuk pelaku ketika berpatroli untuk mengantisipasi kejadian serupa beberapa hari lalu . Saat itu juga pelaku langsung diamankan dan diinterogasi.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Dalam pengembangan kasusnya, ternyata pelaku mengaku sudah mencuri sepeda di 30 TKP yang berbeda. Sepuluh TKP di Plupuh, lima TKP di Masaran, dua TKP di Kalijambe, satu TKP di Sidoharjo, delapan TKP di Gondangrejo Karanganyar, dua TKP di Kabupaten Sukoharjo, dan dua TKP di Klodran, Karanganyar,” jelas Suparno.

Ia menerangkan tersangka ini nyaman-nyaman saja mencuri sepeda di 30 lokasi karena memang sebelumnya belum pernah dihukum.

Hasil kejahatannya dijual di Pasar Semanggi, Solo, dan uang hasil penjualan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kami terus mengembangkan kasus ini untuk 29 TKP lain. Barang bukti yang kami sita terdiri atas motor, bronjong, dan sepeda angin,” tambahnya.

Suparno menambahkan, sepeda hasil curian itu dijual dengan harga bervariasi, ada yang Rp 1 juta, tetapi ada juga di bawah Rp 1 juta.

Modus operandinya sama, semua dilakukan saat pagi hari sekitar Subuh dan sasarannya masjid-masjid. Orang masuk masjid dan lengah maka sepeda angin langsung sikat. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com