Ciptakan Pasta untuk Membatik, Siswa SMPN 2 Kalijambe Raih Juara Lomba Krenova Kabupaten Sragen. Ini Keunggulannya!

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim SMP Negeri 2 Kalijambe sukses meraih Juara 1 Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Sragen 2022.

Melalui inovasi produk pasta kapur untuk membatik, 2 siswa dari SMPN di perbatasan Sragen-Boyolali itu sukses menyabet juara pertama.

Lomba ini diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Pemerintah Kabupaten Sragen pada Selasa-Rabu (21-22 Juni 2022).

Peserta lomba berasal dari utusan SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA negeri dan swasta seluruh Kabupaten Sragen.

SMP Negeri 2 Kalijambe mengirimkan 2 siswanya, yaitu Raynard Iqva Prasetya dan Afni Kurnia Ramadani.

Produk yang diikutkan lomba Krenova adalah PAK PURBA singkatan dari Pasta Kapur Batik.

Produk ini dipilih karena SMP Negeri 2 Kalijambe identik dengan sekolah yang memiliki keunggulan batik.

Guru pembimbing Krenova, Dwys Apga Kartiyanto, menjelaskan, keikutsertaan lomba dimulai dari kegagalan.

Pada awalnya, produk yang akan dikirim adalah perabot rumah tangga berbahan kardus dan alat makan dari daun.

“Sayangnya, ujicoba gagal,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (25/6/2022).

Ditambahkan, kegagalan itu menjadi penyemangat. Akhirnya, bahan pengganti malam batik tulis dilirik.

Ini disebabkan oleh hambatan ketika sedang membatik. Butuh waktu agak lama memanaskan malam dan risiko kena panasnya malam di tangan.

Akhirnya, situasi ini menjadi inspirasi hingga melahirkan produk PAK PURBA yang aman dan praktis bagi anak praktek membatik tulis.

Lomba ini menyediakan hadiah total 22 juta. Hadiah untuk peraih juara pertama sebesar 3,5 juta dan dana pengembangan 2 juta.

Nantinya, pemenang juara ini akan menjadi wakil Kabupaten Sragen untuk mengikuti Lomba Krenova ke Tingkat Soloraya.

“Produknya sama, tapi disempurnakan dengan dana pengembangan itu,” jelasnya.

Kepala SMP Negeri 2 Kalijambe, Sutiyo, menyambut gembira dengan prestasi ini. Dijelaskan, potensi lokal harus dikembangkan secara maksimal guna mengangkat nama baik sekolah.

Meskipun berada di pinggiran, prestasi sekolah harus jempolan.

“Potensi apapun bisa dimanfaatkan untuk meraih prestasi asalkan tekun dan jeli. Persaingan di tingkat Soloraya tentu makin ketat. Mudah-mudahan PAK PURBA bisa kembali meraih juara,” harapnya optimis. Wardoyo