Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hendak Pengajian ke Wonogiri, Anak Punk dari Mojokerto Tewas Terlindas Truk di Jalur Solo-Sragen

Petugas tengah mengevakuasi korban tewas anak punk yang terlindas truk di jalur Solo-Sragen / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu orang dari 15 orang rombongan anak punk asal Mojokerto, Jatim yang hendak pengajian ke Wonogiri tewas setelah terlindas truk di jalur Solo-Sragen, Desa Jetis, Jaten, Karanganyar, Kamis (30/6/2022).

Apes lagi, truk yang melindas Rama (17) warga Dusun Bapang Rt 02/01 Desa Jogoroto, Jombang, Jatim tersebut melarikan diri dan hingga berita ini diturunkan masih dalam penyelidikan Satlantas Polres Karanganyar.

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo SIK melalui Kasatlantas AKP Yulianto mengatakan peristiwa itu terjadi Kamis (30/6/2022) sekira pukul 09.30 WIB.

Saat itu truk yang sedang dilacak identitasnya meluncur dari timur (Sragen) menuju barat (Solo) dengan kecepatan sedang.

Selanjutnya sesampai di depan pabrik PT Sekar Bengawan, Desa Jetis, Jaten, Karanganyar rombongan anak punk itu dari arah timur hendak menyeberang kearah barat.

Namun pada saat hendak menyeberang itu yang rombongan menahan diri karena laju truk cukup kencang, tetapi tanpa disangka korban Rama nekad menyeberang.

“Karena jarak terlalu dekat, korban tertabrak dan meninggal dunia karena luka pada bagian kepala, dada dan bagian tubuh lainnya,” ungkap Kasatlantas AKP Yulianto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (30/6/2022).

Menurut Kasatlantas polisi langsung mengevakuasi korban dan anggota lainnya melacak truk yang melarikan diri tersebut.

“Kami terus melakuksn penyelidikan intensif terhadap identitas truk yang kabur tersebut,” tandas Kasatlantas.

Sementara itu petugas Puskesmas Jaten yang mendatangi TKP dan membantu evakuasi korban  mengatakan saat ditanya identitasnya rombongan anak punk tersebut mengaku dari Mojokerto, Jatim dan hendak mencari tumpangan truck menuju Wonogiri.

“Saat kami tanya mereka menjawab mau pengajian ke Wonogiri tempat temannya sesama anak punk,” ungkap Ardiyanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Menurut Ardiyanto dari pakaiannya beraneka macam ada yang paksi sarung dan banyak pula pakaian mirip anak punk serta terdapat tiga anak perempuan. Saat ini korban masih di RSUD Karanganyar. Beni Indra

Exit mobile version