JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Ini Misteri Yoni Raksasa di Makam Desa Tlawong, Kecamatan Sawit, Boyolali

Seorang warga menyaksikan Yoni raksasa di makam Desa Tlawong, Sawit, Boyolali / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selain di Gumuk Serut, bangunan diduga candi di Desa Tlawong, Kecamatan Sawit juga ada di Makam Kebun Duren, Dukuh/Desa Tlawong. Di makam tersebut terdapat dua buah yoni.

Lokasi makam berada di sisi timur dukuh. Satu buah yoni berukuran kecil berada di sebelah utara dalam posisi sebagian terpendam tanah. Dan satunya lagi, yoni berukuran besar berada di sisi barat makam.

Selain itu, di pekarangan yang berada di sebelah barat makam juga terdapat sebuah lempengan batu.

Warga menyebut lempengan batu yang teronggok di tanah sebagai batu prigen. Batu tersebut diyakini warga merupakan bagian pintu yang sebelumnya menyatu dengan yoni di makam.

Baca Juga :  Begini Serunya Tradisi Bakda Sapi di Lereng Merapi Dukuh Mlambong,  Musuk, Boyolali! Ternak Sapi Diarak Keliling Pedukuhan

“Petugas yang pernah mengecek batu yoni di sini mengatakan kalau batu- batu itu merupakan bagian dari pintu bangunan. Ya katanya petugas yang mendata peningalan candi,” ujar Wagiman (75) warga setempat, Rabu (22/6/2022).

Namun, tutup pintu terbuat dari kayu dan kemungkinan sudah hancur. Sedangkan batu pilar pintu masih tetap utuh hingga sekarang. Hanya saja, batu- batu tersebut letaknya terpisah- pisah di makam dan di pekarangan sebelah barat makam.

Seperti yoni besar di makam, sebelumnya juga berada di pekarangan warga. Namun, oleh warga batu yoni kemudian dipindahkan ke komplek makam.

Baca Juga :  Jaga Silaturahmi dan Kerukunan, Ratusan Guru dan Tenaga Kependidikan di Boyolali Ikuti Halal Bihalal

“Batu yoni itu digeser beramai- ramai karena batunya sangat berat,” ujarnya.

Semi (72) warga lainnya menambahkan, di pekarangan dekat makam tersebut dulu juga terlihat bata berukuran besar berserakan. Namun, warga tidak tahu kalau bata tersebut merupakan bagian dari bangunan candi.

“Oleh warga bata dibawa pulang untuk pondasi bangunan.”

Hingga kemudian, ada petugas berseragam seperti pegawai pemerintah saat ini. Mereka datang dan mengingatkan warga agar tidak mengambil bata berukuran besar itu. Pasalnya, bata besar itu bagian bangunan sebuah candi.

“Saya juga diwanti-wanti kalau melihat ada warga yang mengambil bata agar diingatkan. Jangan sampai bata-bata besar itu diambil.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com