JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Jangan Panik, 90 % Ternak yang Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku Masih Bisa Sembuh. Ini Cara Penanganan dan Pencegahannya!

Petugas Disnakkan Sragen saat melakukan pemeriksaan sapi-sapi di pasar untuk mendeteksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sragen meminta peternak sapi tidak panik maupun resah berlebihan dalam menyikapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Pasalnya hewan ternak yang terserang penyakit itu masih bisa disembuhkan. Bahkan persentase kesembuhan mencapai 80 sampai 90 persen.

Hal itu disampaikan Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Toto Sukarno, Jumat (24/6/2022). Ia mengatakan penyakit mulut dan kuku memang cepat menular maupun menyebar.

Akan tetapi, jika cepat terdeteksi dan tertangani, tingkat kesembuhan ternak yang terjangkit juga tinggi.

“Persentase ternak yang positif PMK untuk bisa sembuh 80 sampai 90 persen. Virus ini tidak menyebabkan kematian,” paparnya.

Ia menyampaikan untuk penanganan ternak yang positif bisa dilakukan dengan pemberian antibiotik, antihistamin, antiparasit dan vitamin yang baik.

Baca Juga :  Momen Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Hadiri Acara Bedoro Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

Kemudian tak kalah penting adalah asupan pakan harus tetap teratur diberikan agar tidak mengalami dehidrasi.

“Selain pengobatan, asupan makan juga sangat penting. Kalau perlu disuapi agar tetap ada asupan pakan dan tidak terjadi dehidrasi. Kematian yang terjadi itu karena kondisi sudah parah terlambat ditangani kemudian asupannya kurang sehingga dehidrasi,” jelasnya.

Sementara guna mencegah penyebaran virus agar tidak meluas, bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang. Penyemprotan desinfektan sesering mungkin agar steril dari virus.

Di sisi lain, berdasarkan laporan terbaru yang terdata di Disnakkan hingga pagi ini, Jumat (24/6/2022), total kasus PMK di Sragen sudah mencapai 871 ekor sapi.

Dari angka itu, rinciannya 464 ekor sapi positif aktif, 363 sembuh, 76 kasus baru dan 44 ekor sapi mati.

Baca Juga :  Usai Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Ketua Umum Gribranholic Sudirman Dukung Prabowo Gibran Menuju Indonesia Emas

“Sampai petang ini total kasus PMK di Sragen mencapai 871 ekor sapi. Dalam sehari tadi ada 76 kasus baru dan total 363 sembuh. Kemudian sapi yang mati akibat PMK mencapai 44 ekor. Dari 44 ekor yang mati, 34 ekor dipotong dan 8 mati,” urai Toto.

Berdasarkan sebaran kasusnya, wabah PMK di Sragen kini menjangkiti 20 kecamatan atau semua kecamatan sudah terkena.

Kasus tertinggi di Kecamatan Sumberlawang dengan 97 kasus, disusul Kedawung dengan 92 kasus dan Sambungmacan dengan 96 kasus.

Meluasnya wabah PMK dalam beberapa hari, membuat Pemkab sebelumnya telah memutuskan menutup 6 pasar hewan sejak Selasa (31/5/2022) sampai 24 Juni hari ini. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com