JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kabar Baik, 6.000 UMKM di Sragen Bakal Dibuatkan Wadah Jualan Digital. Mantan Bupati Untung Wiyono: Jualan Jadi Lebih Laku!

Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono saat hadir di acara penerapan digitalisasi di Pemkab Sragen, Senin (27/6/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono mendukung dan mendorong Pemkab menggencarkan digitalisasi pada sektor usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).

Pihaknya mendukung dibentuknya wadah digital khusus untuk memberi akses penjualan bagi produk-produk UMKM di Sragen.

Dengan wadah tersebut, ribuan UMKM di Sragen bisa terbantu dan produk jualan mereka memiliki kans lebih besar untuk laku.

“Di Sragen ini kan ada 6.000 UMKM lebih. Mereka semua kan punya HP. Jadi kami mendorong digitalisasi untuk UMKM. Nanti semacam dinyatakan wadah dan semua UMKM bisa gabung kesitu. Produk mereka akan jadi lebih laku,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (27/6/2022).

Menurut Bupati Sragen periode 2001-2011 itu, penggunaan teknologi digital adalah sebuah keniscayaan di era teknologi informasi saat ini.

Saat ini, hampir semua sektor yang berkaitan dengan transaksi, sudah menerapkan digital. Untuk UMKM, nantinya teknologi digital didorong untuk sistem pemasaran atau marketing produknya dan pembayarannya.

Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono saat hadir di acara penerapan digitalisasi di Pemkab Sragen, Senin (27/6/2022). Foto/Wardoyo

Dengan dibuatkan market place semacam Bukalapak atau Lazada, pemasaran UMKM yang ada di Sragen diharapkan bisa lebih optimal.

Baca Juga :  Tokoh Pemuda Milenial Sragen Hari Sapto Pramono Dorong Irjen Pol Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng 2024: Beliau Merupakan Sosok Yang Pantas Memimpin Jateng

“Nanti semua UMKM bisa masuk dan memasarkan produknya. Kemudian kalau ada yang perlu misalkan batik, tinggal transaksi online dan tinggal dikirim. Jadi wadah ini nanti bisa diakses semua UMKM dan umum. Sehingga akan lebih maksimal karena aksesnya internasional,” terangnya.

Kelebihan lainnya, market place digital itu nantinya juga terintegrasi dengan layanan lain di Pemkab Sragen.

Selain itu, dengan teknologi nantinya sistem digitalisasi untuk UMKM itu juga didesain bisa terakses sekalipun di wilayah yang sulit sinyal.

“Nggak perlu pakai atau tergantung sinyal, karena bisa pakai wireless. Semua dinas nanti juga tergabung di situ atau terintegrasi. Misal perizinan atau pajak sudah langsung terkoneksi. Jadi akan lebih efektif,” jelasnya.

Ditambahkan Untung, penerapan digitalisasi diyakini akan banyak memberikan kemudahan dan keuntungan.

Selain produk lebih mudah dikenal dan peluang laku lebih besar, proses transaksi juga lebih aman karena menerapkan online.

Ia menggambarkan seperti di koperasi yang dirintisnya, kini semua transaksi dengan nasabah baik pencairan kredit maupun angsuran sudah mulai menerapkan e-payment atau transaksi online.

“Jadi nasabah koperasi saya itu ambil yang dan angsuran nggak perlu lagi datang. Petugas juga tidak perlu nagih. Semua sudah pakai transaksi online dengan e-payment. Lebih aman dan praktis,” ujarnya.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Digitalisasi Pendidikan

Selain pengembangan UMKM, teknologi digital juga diharapkan digenjot untuk sektor termasuk pendidikan. Sebab di beberapa perguruan tinggi di negara maju, seperti Singapura dan Amerika, semua sudah menerapkan sistem digital melalui e-learning.

“Perguruan Tinggi di Singapura sudah pakai ini (e-learning), Malaysia juga, bahkan Harvard University juga pakai ini. Ini bagus,” jelasnya.

Untung Wiyono. Foto/Wardoyo

Terlebih Sragen sudah merintis sebagai kabupaten Smart City sehingga diyakini tidak akan kesulitan menerapkan.

Sejauh ini bahkan sudah beberapa layanan di dunia pendidikan yang menerapkan seperti pada proses sertifikasi guru.

“Untuk di sekolah, nanti harapan kami penekanan di jenjang SMP dulu. Kalau di SD mungkin agak kesulitan karena harus menyesuaikan gadgetnya apa dan sebagainya. Tapi secara prinsip ini era teknologi dan semua harus menyesuaikan. Kalau tidak nanti akan ketinggalan. Dari dulu kami sudah awali. Sekarang tinggal melanjutkan dan mengembangkan lebih maju lagi,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com