Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kedawung Meledak, Jumlah Sapi Terserang Penyakit PMK di Sragen Capai 337 Ekor. Jumlah Kematian Tambah Jadi 29 Sapi

Update sebaran terbaru kasus wabah PMK Sragen, Senin (6/6/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sragen terus meroket. Hingga Senin (6/6/2022) petang, jumlah sapi yang dinyatakan positif terjangkit terus meroket mencapai 337 ekor.

Dalam sehari tadi, total ada 76 sapi yang terjangkit penyakit tersebut. Data itu terungkap dari update rekapitulasi jumlah kasus PMK yang tercatat di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sampai Senin (6/6/2022) petang.

Berdasarkan laporan terbaru yang terdata di Disnakkan petang tadi, total kasus PMK sampai petang ini sudah mencapai 337 ekor sapi.

Angka itu melonjak signifikan dibanding sehari sebelumnya yang tercatat 261 kasus.

Dari angka itu, rinciannya 233 ekor sapi positif aktif, 75 sembuh, 76 kasus baru dan 29 ekor sapi mati.

“Sampai petang ini total kasus PMK di Sragen menyerang 337 ekor sapi. Dalam sehari tadi ada 76 kasus baru dan 75 sembuh. Kemudian sapi yang mati akibat PMK mencapai 29 ekor. Dari 29 ekor yang mati, 24 ekor dipotong dan 5 mati,” papar papar Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (6/6/2022).

Berdasarkan sebaran kasusnya, wabah PMK di Sragen juga meluas. Jika sehari sebelumnya menjangkiti 16 kecamatan, hari ini bertambah 3 kecamatan jadi 19 kecamatan.

Dari 20 kecamatan, kini hanya tinggal Jenar yang masih steril. Untuk kecamatan terparah hari ini terjadi di Kedawung yang meledak dengan 46 kasus positif.

Padahal sehari sebelumnya baru ada 22 kasus di kecamatan itu. Disusul Sumberlawang dengan 37 kasus, lalu Miri 32 kasus positif.

Meluasnya wabah PMK dalam beberapa hari, membuat Pemkab telah memutuskan menutup 6 pasar hewan sejak Selasa (31/5/2022).

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya mengatakan enam pasar hewan itu ada di Nglangon Sragen Kota, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan dan Sambirejo.

Penutupan dilakukan sampai 2 pekan ke depan atau tanggal 14 Juni 2022. Semua ternak yang positif sudah ditangani dan dikarantina agar tidak makin menularkan ke sapi lain yang masih sehat. Wardoyo

Exit mobile version