Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Miris, 23 SMP Negeri di Sragen Kekurangan Siswa. Ada 5 Berlabel SMPN Nomor 1

Ilustrasi seorang siswi melihat pengumuman hasil PPDB. Dok/JSnews

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 23 SMP berstatus negeri di Kabupaten Sragen terpantau kekurangan siswa baru pada tahun ajaran 2022/2023 ini.

Fakta itu terungkap dari hasil seleksi akhir PPDB online jenjang SMP tahun akademik 2022/2024 yang terpampang di jurnal PPDB, Minggu (26/6/2022).

Berdasarkan rekapitulasi statistik pendaftar, total ada 49 SMP Negeri yang ikut dalam PPDB online.

Hasilnya, ada 23 SMPN yang kuotanya tidak terisi penuh. Sedangkan 25 SMPN lainnya bisa terpenuhi sesuai daya tampung.

Berdasarkan data di website resmi PPDB.sragenkab.go.id Minggu (26/6/2022), SMPN yang kekurangan siswa itu tersebar di wilayah kecamatan pinggiran. Mayoritas adalah SMPN berlabel nomor 2 dan SMPN Satu Atap.

Di antaranya SMPN 2 Tanon, Kalijambe, Sumberlawang, Jenar, Tangen, Miri, Sukodono, Mondokan, Sambungmacan dan Sambirejo.

Tidak hanya itu, nasib tragis juga dialami 5 SMPN 1 di kecamatan yang kuotanya gagal terpenuhi.

Seperti SMPN 1 Kalijambe dari kuota 224 hanya terisi 182. Lalu SMPN 1 Plupuh dari kuota 223 hanya terisi 220. SMPN 1 Miri juga bernasib sama. Dari 224 kuota, hanya terisi 211.

SMPN 1 Sukodono dari kuota 224 juga hanya terisi 199. Setali tiga uang, SMPN 1 Jenar hanya terisi 162 dari kuota 224.

Yang lebih miris ada satu SMPN di Sragen kota yakni SMPN 3 Sragen yang juga kembali memperpanjang catatan buruk dengan tidak mampu terisi penuh.

Di SMPN 3 Sragen, dari kuota 224 yang tersedia, tahun ini hanya terisi 159 siswa saja.

Padahal SMPN dengan angka di bawahnya seperti SMPN 4, 5 dan 6, semuanya adem ayem karena kursinya terisi penuh.

Sedang SMPN 1, 2 dan 5 Sragen sampai menolak-nolak pendaftar karena nilainya gagal bersaing.

Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Sragen, Sukisno mengatakan hasil akhir PPDB online SMP akan diumumkan pada 28 Juni besok. Wardoyo

Exit mobile version