Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Misteri Hilangnya Sunaryo Panggil Jatipurno Wonogiri, Disertai Ancaman Pembunuhan dan Uang Tebusan Puluhan Juta

Penculikan

Unggahan terkait misteri hilangnya Sunaryo Panggil Jatipurno Wonogiri. Foto : Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Hingga kini masih menjadi misteri hilangnya Sunaryo Panggil Jatipurno Wonogiri, pihak keluarga terus melakukan pencarian namun belum juga mendapatkan titik terang.

Bahkan misteri hilangnya Sunaryo Panggil Jatipurno Wonogiri itu juga berbuntut adanya ancaman pembunuhan dan permintaan uang tebusan hingga puluhan juta rupiah.

Pihak keluarga Sunaryo di Lingkungan Panggil RT 1 RW 4 Kelurahan/Kecamatan Jatipurno Wonogiri kemudian memposting keluh kesah keluarganya di media sosial twitter.

Salah satu keluarga Sunaryo, AP saat dikonfirmasi awak media di Wonogiri, Rabu (8/6/2022) menyebutkan Sunaryo tak diketahui keberadaannya sejak Rabu 27 April 2022.

Diceritakan, awalnya, ada seorang warga Desa Semagar Kecamatan Girimarto Wonogiri yang menggadaikan mobil kepada Sunaryo. Hingga sudah jatuh tempo, mobil itu tak segera diambil oleh yang bersangkutan.

Akhirnya tanggal 27 April itu mobil diantar ke rumah yang menggadaikan mobil pada malam habis tarawih.

Namun, hingga Kamis (28/4) dinihari Sunaryo tak kunjung pulang ke rumah. Istrinya pun mencoba mengirim pesan WA ke Sunaryo kenapa tak kunjung pulang.

Pesan itu dibalas dari ponsel Sunaryo berwujud teks.

Menurut dia, Sunaryo biasanya membalas WA dengan pesan suara. Inti dari pesan yang dikirim adalah Sunaryo sedang ada urusan terkait mobil di Karanganyar.

Pagi harinya, ada pesan masuk yang diterima istri Sunaryo dari ponsel sang suami yang meminta uang sebesar Rp 4 Juta. Menurut dia, istri Sunaryo saat itu sudah curiga.

“Biasanya kalau minta uang tidak lewat WA, biasanya telepon. Nah waktu itu ditelepon juga tidak diangkat, cuma ngetik saja,” beber dia.

Istri Sunaryo yang curiga langsung mengatakan hal tersebut ke keluarganya yang lain. Namun, misteri hilangnya Sunaryo Panggil Jatipurno Wonogiri saat itu tidak langsung dilaporkan ke polisi karena belum 1×24 jam.

Keluarga mencoba mencari keberadaan Sunaryo ke Desa Semagar Kecamatan Girimarto Wonogiri untuk menanyakan keberadaan Sunaryo sebab diketahui terakhir kali pamit untuk mengantarkan mobil ke sana. Namun, orang yang menggadai mobil mengaku telah memberikan uang kepada Sunaryo dan mengantarkan Sunaryo hingga Terminal Jatipurno, padahal rumah Sunaryo tak jauh dari situ.

Tanggal 28 April akhirnya lapor ke Polsek Jatipurno.

Dikatakan, di sana pihak keluarga diarahkan untuk melapor ke Reskrim Polres Wonogiri. Disitu pihak keluarga diminta melapor ke SPKT untuk membuat laporan orang hilang

Dia menyebut, pada Selasa (3/5) lalu salah satu kakaknya mendapatkan WA dari ponsel Sunaryo yang meminta uang tebusan sebesar Rp 40 Juta. Hal itu disertai ancaman keselamatan jiwa.

Pihak keluarga mencoba untuk menyiapkan uang sebesar Rp40 juta dan difoto lalu dikirim ke ponsel Sunaryo.

Pihak keluarga meminta agar Sunaryo difoto ataupun hanya ingin sekedar menelepon untuk mendengar suara Sunaryo. Namun, pengirim pesan tak menuruti permintaan keluarga dengan alasan sedang berada di lokasi yang berbeda dengan Sunaryo.

Namun setelah itu, saudara Sunaryo yang lain mendapatkan SMS dari nomor Sunaryo. Dalam pesan yang dikirim, pengirim pesan berkata bahwa sejak awal sudah meminta agar hal itu tak melibatkan polisi. Bahkan pelaku sempat mengancam keselamatan seluruh keluarga Sunaryo jika berani lapor polisi.

Ditambahkan, dari informasi saat itu polisi berhasil melacak posisi pengirim pesan saat berada di Wonokeling Jatiyoso Karanganyar. Polisi sempat mencurigai orang yang diduga mengirim pesan. Namun ternyata handphone milik Sunaryo tak ditemukan dibawa orang itu.

“Kami sekeluarga siap menerima hal terburuk yang terjadi. Yang jelas, pihak keluarga saat ini masih mencari keberadaan kakak saya,” jelas dia.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Humas di twitter menegaskan kasus misteri hilangnya Sunaryo Panggil Jatipurno Wonogiri tersebut sedang dalam penyelidikan Polres Wonogiri.

Apabila ada ancaman atau pemerasan kepada keluarga korban diharapkan melapor ke Polres dan akan ditindaklanjuti. Aris Arianto

Exit mobile version