JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Mitos Seputar Nyamuk yang Sering Muncul, Apa Saja?

Ilustrasi nyamuk demam berdarah. Pixabay
   

JOGLOSEMARNEWS.COM Nyamuk merupakan serangga yang hampir ada di setiap tempat, baik di rumah, kantor, sekolah, kebun atau tempat lainnya. Serangga pengisap darah ini dapat hidup dan berkembang biak di berbagai lingkungan.

Meski berukuran kecil, binatang terbang berukuran kecil ini tak jarang menjadi momok karena ada jenis yang merupakan medium penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan malaria.

Maka tak heran jika sampai ada mitos tentang nyamuk yang menyebar luas di masyarakat. Berikut mitos-mitaos yang sering muncul.

Nyamuk lebih sering menggigit orang yang berdarah manis

Ahli Entomologi, Janis Reed menyatakan ‘rasa’ darah seseorang tidak ada hubungannya dengan apakah nyamuk menggigit kulit anda atau tidak. Nyamuk tertarik pada karbon dioksida dari napas, panas dari tubuh manusia, dan asam laktat yang dikeluarkan manusia.

Baca Juga :  Sederet Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari, Salah Satunya Rasa Lapar yang Terus Menerus

Menurut Reed dalam artikel di situs accuweather, orang dengan golongan darah O dua kali lebih mungkin digigit nyamuk dibandingkan dengan golongan darah A, karena perbedaan sekresi asam laktat. Saat suhu tubuh Anda meningkat, jumlah karbon dioksida yang keluar juga meningkat, membuat anda lebih menarik bagi nyamuk.

Lilin sereh mengusir nyamuk

Lilin ini, lanjut Reed, sedikit efektif mengusir nyamuk. Apabila nyamuk cukup dekat dengan kulit anda, mereka akan merasakan bahan kimia pada lilin sereh meskipun menyala atau tidak.

Meskipun berfungsi menjauhkan nyamuk dari area tersebut, namun, lilin sereh memiliki radius yang terbatas. Disarankan memakai lilin sereh saat digunakan di teras tertutup tanpa adanya angin.

Nyamuk menghisap darah untuk bertahan hidup

Dikutip dari bugmanonline, darah menjadi makanan bagi nyamuk betina, karena mereka hanya membutuhkan nutrisi untuk menghasilkan telur. Berbeda dengan nyamuk jantan, hama ini lebih memiliki nektar untuk energi tubuh mereka.

Baca Juga :  Miliki Rasa Pahit, Ini Sederet Manfaat Pare untuk Kesehatan
Makan makanan khusus dapat menghilangkan nyamuk

Meskipun anda makan bawang putih, atau makanan khusus membantu menutupi bau alami dari tubuh anda. Terbukti jenis makanan ini tidak sepenuhnya mengusir penghisap darah.

Para ahli merekomendasikan untuk menggunakan semprotan serangga yang mengandung dietiltoluamida (DEET) dengan konsentrasi 50% atau kurang akan melindungi dari nyamuk. Catatan penting untuk tidak menggunakannya berlebihan, karena beresiko menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia.

Pestisida kimia jauh lebih baik daripada tumbuhan

Dr Thompson dalam situs mosquitonix, mengungkapkan bahwa banyak orang tidak menyadari bahan botani bekerja sebaik yang disintesis. Semakin kecil kemungkinan residu-residu yang masih aktif dari semprotan serangga termasuk pembasmi nyamuk, sedangkan tumbuhan hampir tidak meninggalkan residu di lingkungan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com