BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP di Boyolali digelar secara serentak Boyolali mulai, Senin (13/6/2022). Kegiatan pendaftaran tersebut digelar secara online.
Namun demikian, para pendaftar tetap memilih datang ke sekolah secara langsung. Seperti terlihat di SMPN 2 Boyolali yang telah menyediakan 3 ruang kelas untuk mendaftar calon siswa ini. Petugas dengan cekatan yang menerima dan melayani pendaftar.
Ya, gurulah yang membantu mendaftar secara online tersebut.
Untuk jalur prestasi, pendaftar juga menunjukkan nilai rapor kelas 4, 5 dan semester 1 kelas 6. Penilaian didasarkan mata pelajaran (Mapel) matematika, IPA dan Bahasa Indonesia. Termasuk piagam prestasi kejuaraan.
“Mulai hari ini, hingga 17 Juni besok, PPBD diperuntukkan untuk jalur prestasi,” kata Ketua Panitia PPBD, SMPN 2 Boyolali, Fajar Sri Maryono.
Untuk jalur mutasi dan afirmasi akan dilayani tanggal 16-17 Juni 2022. Tahun ini, kuota siswa di SMPN 2 Boyolali sebanyak 224 siswa. Dari jumlah tersebut, 30 persen diantaranya diperuntukkan bagi jalur prestasi.
“Sedangkan 15 persen untuk jalur afirmasi dan jalur mutasi orang tua 5 persen. Kemudian 50 persen sisanya untuk jalur zonasi atau tempat tinggal siswa.”
Untuk wilayah yang masuk zonasi SMPN 2 Boyolali mencakup kelurahan Siswodipuran, Pulisen, Banaran dan Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali. Ditambah dengan wilayah Kelurahan/Kecamatan Mojosongo.
“Tahun sebelumnya, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo juga masuk zona SMPN 2 Boyolali. Tapi tahun ini sudah tidak lagi.”
Terkait mutasi, berlaku untuk calon siswa yang orang tuanya pindah tugas ke wilayah Boyolali.
“Ada beberapa orang tua yang bertanya masalah itu. Salah satunya ortu yang pindah tugas di Pan Brother Kecamatan Mojosongo dari tugas semula di Jakarta.”
Sebelumnya, Kabid SMP Disdikbud Boyolali, Lasno mengungkapkan, ada 53 SMP negeri yang menggelar PPDB serentak.
“Sebetulnya ada 52 SMP, namun khusus SMPN Tamansari kan memiliki dua kampus. Yaitu Satap, Desa Sangup dan satunya di dekat Kantor Kecamatan Tamansari.” Waskita